Jakarta, Deras.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan aturan tentang kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang mulai berlaku pada tahun 2023 mendatang. Kenaikan terjadi pada cukai jenis Sigaret rata-rata 10%, sedangkan jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) maksimal 5%.
Sri Mulyani menyampaikan untuk kenaikan tarif CHT sudah dipertimbangkan dari aspek ekonomi, ketenagakerjaan, keberlanjutan industri rokok, serta pengupayaan dalam mengendalikan peredaran rokok ilegal.
“Pengambilan kebijakan penyesuaian tarif CHT telah mempertimbangkan sisi makro ekonomi terutama di tengah situasi ekonomi domestik yang terus menguat dalam masa pemulihan ekonomi nasional,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Ketentuan kenaikan tarif cukai tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192 Tahun 2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot dan Tembakau Iris. Aturan diteken 14 Desember 2022.
Berdasarkan peraturan tersebut, berikut adalah jenis cukai beserta harga jual eceran rokok per batang yang mengalami kenaikan. Diantaranya adalah rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.055/batang dengan tarif cukai Rp 1.101. Sedangkan golongan II paling rendah harga jual ecerannya Rp 1.255 dengan tarif cukai Rp 669.
Kemudian, rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) golongan I Harga Jual Eceran (HJE) paling rendah Rp 2.165 dengan tarif cukai Rp 1.193. Sedangkan golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.295 dengan tariff cukai Rp 710.
Selanjutnya, rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT) golongan I yang harga jual eceran paling rendah Rp 1.250 – Rp 1.800 dengan tarif cukai Rp 361 dan harga jual ecerannya lebih dari Rp 1.800 maka tarif cukainya Rp 461. Golongan II harga jual ecerannya paling rendah Rp 720 dengan tarif cukai Rp 214, sedangkan golongan III harga jual ecerannya paling rendah Rp 605 dengan tariff cukai Rp 118.
Sebagai informasi, untuk batasan minimum HJE mulai berlaku pada 1 Januari 2023.
Penulis: Risca l Editor: Ifta
