Jakarta, Deras.id – Pneumonia menjadi penyakit terbanyak yang diderita oleh jemaah haji Indonesia. Penyakit tersebut disebabkan oleh cuaca panas, oleh sebab itu jemaah haji Indonesia diimbau untuk selalu menggunakan masker selama di Tanah Suci.
“Pneumonia terbanyak, lalu demensia dan dispepsia (keluhan lambung),” kata Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Enny Nuryanti kepada wartawan dikutip Deras.id, Rabu (29/5/2024).
Saat ini, jemaah haji yang dirawat karena menderita pneumonia sebanyak 57 pasien. Udara di Makkah mencapai 43 derajat celcius.
“Saat berada di kloter terkena ISPA trus imunnya menurun dan geriatri hingga menyebabkan infeksi di paru. Saat ini kasus ISPA semakin banyak di kloter,” tutur Enny Nuryanti.
Kemudian penyakit kedua yang diderita jemaah haji yakni demensia. Mayoritas yang menderita penyakit tersebut adalah lansia.
“Untuk yang demensia di atas 60 tahun, ada yang 70 tahun dan 80 tahun,” ujar Enny Nuryanti.
Pasien demensia yang mandiri akan dikembalikan ke kloternya. Namun, terdapat beberapa kloter yang menolak.
“Teman sekamarnya enggak mau, ya mau gimana lagi, kami rawat dulu sambil edukasi pada jemaah oleh tim kesehatan kloter,” kata Enny Nuryanti.
Penyakit demensia ini sulit untuk dicegah karena faktor usia. Hal yang paling memungkinkan yakni dengan support dari lingkungan.
Jemaah haji diharapkan tidak merokok, makan makanan bergizi, minum air, dan minum oralit 1 kali sehari. Sejak klinik KKHI beroperasi, 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan. Hingga saat ini, jemaah haji yang meninggal dunia sebanyak 20 orang karena penyakit jantung, 6 orang di antaranya meninggal dunia di Makkah.
Rata-rata jemaah haji meninggal karena kolaps setelah umrah. Oleh sebab itu, jemaah harus mengetahui kondisi badan dan jangan memaksakan diri.
Jemaah haji diminta mencegah dehidrasi selama melaksanakan ibadah haji. Dehidrasi tidak hanya membuat jemaah kekurangan cairan tetapi kasus dehidrasi dapat menjadi pangkal penyebab kambuhnya penyakit-penyakit kronis yang mungkin sudah dibawa sejak dari tanah air.
“Karena jemaah haji tersebut mengalami dehidrasi sehingga penyakit yang tidak pernah kambuh menjadi kambuh,” kata Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah dr. Karmijono.
Penulis: Risca l Editor: Ifta