Kyiv, Deras.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berencana akan mengunjungi Xi Jinping setelah Beijing menyerukan perdamaian secara mendesak untuk mengakhiri perang di Ukraina. Zelenskyy mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk mencegah pasokan senjata China ke Rusia.
“Saya berencana untuk bertemu dengan Xi Jinping, Saya benar-benar ingin percaya bahwa China tidak akan memasok senjata ke Rusia,” kata Zelenskyy yang dikutip dari aljazeera.com, Sabtu (25/2/2023).
Terkait jadwal kunjungan, Zelenskyy tidak mengatakan kapan atau di mana dia berencana untuk bertemu Xi. Tetapi ia berharap China akan mendukung perdamaian yang adil.
Selain itu, menurutnya kunjungan ke China akan menjadi pertemuan yang penting bagi keamanan dunia.
“Ini akan menjadi penting untuk keamanan dunia,” tambahnya.
Pria berusia 45 itu mengatakan bahwa dirinya yakin hanya negara yang wilayahnya diserang dapat memulai inisiatif perdamaian.
Sebelumnya, China telah menyerukan pembicaraan damai yang mendesak untuk mengakhiri invasi Rusia pada hari Jumat. Beijing berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai pihak netral dalam konflik tersebut untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia.
Lanjut, China juga menuduh Barat memprovokasi konflik dengan menyediakan senjata pertahanan kepada Ukraina. Sementara Amerika Serikat (AS) mengatakan China juga kemungkinan akan memasok senjata untuk Rusia, tetapi menurut Beijing tuduhan yang tidak ada bukti.
Disisi lain, Moskow menanggapi surat yang menerangkan posisi Beijing dan mengatakan sangat menghargai keputusannya melihat kontribusi China ke Rusia. Namun, Rusia menegaskan bahwa setiap penyelesaian konflik harus mengakui kendali Rusia atas empat wilayah Ukraina yang dikuasainya.
Penulis: Andre l Editor: Rea
-
-
-
-
