China, Deras.id– Saat ini China sedang Lockdown karena lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tinggi. Akibatnya jalan utama menuju Haizho dan jalan arteri sepi dan tidak seperti biasanya yang cukup padat dengan lalu lintas.
“Pemerintah mengatakan kepada kami bahwa penguncian akan berlangsung tiga hari. Kemudian tiga lagi, lalu tiga lagi, dan sekarang tiga lagi,” kata orang yang enggan disebut namanya dilansir dari news.sky.com pada, Selasa (22/11/22) sore tadi.
Kota Haizhu merupakan pusat lonjakan kasus penyebaran Covid-19 kali ini. Tak semua orang dan kendaraan bisa masuk ke kota tersebut kecuali mobil khusus relawan yang berisi makanan dan kebutuhan dasar. Sementara di pusat Kota Guangzhou meskipun trend lonjakan Covid-19 cenderung kecil, namun Pemerintah China tetap memberlakukan pembatasan keramaian. Bahkan banyak bar dan restoran diperintahkan untuk tutup.
Manajer bar How Rich Ms Chen mengatakan jika mereka mendapat pemberitahuan penutupan saat selesai memasang dekorasi Piala Dunia 2022. Meskipun pihaknya mengikuti arahan pemerintah, namun Ms Chen merasa kecewa lantaran pendapatannya berkurang.
“Dampaknya pada bisnis kami adalah tidak adanya pendapatan kami tidak bisa bekerja secara normal seperti pepatah lama mengatakan berhenti bekerja, berhenti makan,” tutupnya.
Penulis: Mahfud | Editor: Rifai