Jakarta, Deras.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi kuartal IV sebesar Rp314,8 Triliun. Investor asing terbesar pada periode ini adalah China.
“China kali ini di kuartal keempat terbesar. Tapi kalau kumulatif (Januari-Desember 2022) tetap Singapura,” tutur Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan IV 2022 pada YouTube Kementerian-Investasi BKPM dikutip Deras.id, Selasa (24/1/2023).
Investasi China pada triwulan IV sebesar US$3 Miliar, Singapura sebesar US$2,7 Miliar, Hong Kong US$1,6 Miliar, Malaysia US$1,1 Miliar, dan Amerika Serikat US$0,9 Miliar.
Realisasi investasi sebesar RP314,8 Triliun terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan IV 2022 sebesar Rp 139,6 Triliun atau 44,4%, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp175,2 Triliun atau 55,6%.
Investasi luar pulau Jawa lebih besar dari pada di Jawa. Luar pulau Jawa investasinya sebesar Rp164,2 Triliun atau 52,2%, sedangkan di Jawa investasinya sebesar Rp150,6 Triliun atau 47,8%.
Terdapat lima sektor yang memiliki peran dalam realisasi investasi triwulan IV 2022, yakni pertambangan dengan nilai investasi sebesar Rp39,8 Triliun. Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan dengan nilai investasi sebesar Rp39,4 Triliun. Transportasi gudang dan telekomunikasi sebesar Rp36,8 Triliun. Industri kimia dan farmasi sebesar Rp33,5 Triliun. Selanjutnya yang terakhir dari perumahan kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp28,9 Triliun.
Sebagai informasi, capaian realisasi investasi triwulan IV 2022 yang meningkat sebesar 30,3% (yoy) mampu menciptakan lapangan kerja sejumlah 339.879 tenaga kerja di Indonesia. Hal ini menandakan investor dalam dan luar negeri memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap kebijakan pemerintah di bidang investasi.
Penulis: Risca l Editor: Ifta