China Beri Sanksi Duta Besar Taiwan

Beijing, Deras.id – China memberlakukan sanksi kepada duta besar de fakto Taiwan untuk Amerika Serikat Hsiao Bi-khim atas kunjungan presiden Taiwan Tsai In-wen ke AS. Beijing melarang dia dan keluarganya memasuki daratan Hong Kong dan Makau.

“Wah, Republik Rakyat China (RRC) baru saja memberikan sanksi kepada saya lagi, untuk kedua kalinya,” kata Hsiao menanggapi pengumuman tersebut, seperti dikutip dari chanelnewsasia.com, Jumat (7/4/2023).

Sanksi yang diumumkan oleh kantor urusan Taiwan China juga tentang larangan investor dan perusahaan yang terkait dengan Hsiao untuk bekerja sama dengan organisasi atau individu daratan.

Selain Hsiao, China juga menjatuhkan sanksi kepada The Prospect Foundation yang dipimpin oleh mantan Menteri luar negeri Taiwan, Dewan Liberal, Demokrat Asia dan aliansi multinasional Partai Progresif Demokratik (DPP).

Kantor tersebut menuduh lembaga-lembaga itu mempromosikan gagasan kemerdekaan Taiwan secara internasional.

Pada bulan Agustus lalu, ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan yang menyebabkan kemarahan Beijing. China yang mengaggap Taiwan sebagai wilayah teritorialnya memberikan sanksi kepada tujuh pejabat dan anggota parlemennya, termasuk Hsiao yang dianggap sebagai pejuang kemerdekaan.

China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan menolak klaim Taiwan atas negara yang berdiri sendiri. Beberapa langkah telah dilakukan oleh China dalam merebut kembali wilayah yang diklaimnya.

Meskipun China memberikan sanksi kepada Taiwan, akan tetapi negara yang bersebrang dengan Beijing tidak menganggap serius. Pasalnya, pengadilan China tidak memiliki yurisdiksi di Taiwan.

Menanggapi hal itu, anggota parlemen DPP Chao Tien-lin mengatakan bahwa sanksi terhadap Hsiao tidak masuk akal dan tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadapnya.

Untuk diketahui, Presiden Taiwan sebelumnya bertemu dengan ketua DPR AS Kevin McCarthy setelah mengunjungi Guatemala dan Belize dua kelompok resmi Taipei. Dengan kedekatan yang semakin harmonis, Taiwan sangat membutuhkan dukungan AS dalam upaya mempertahankan wilayahnya yang di klaim oleh China.

Disisi lain, China mengecam hubungan antara Taipei dan Washington dan akan melakukan perlawanan jika AS lebih dalam untuk ikut campur.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Exit mobile version