BeritaInternasional

Charles III Dinobatkan sebagai Raja Inggris

London, Deras.id – Upacara sekaligus menandakan 1.000 tahun sejarah dan tradisi, Charles III akan dimahkotai sebagai raja Inggris pada hari Sabtu. Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak turut hadir dalam perayaan itu dan mengatakan perayaan yang begitu mempesona dan tidak ada di negara lain.

“Tidak ada negara lain yang dapat menampilkan pertunjukan yang begitu mempesona, prosesi, arak-arakan, upacara dan pesta jalanan,” Kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, seperti dikutip dari chanelnewsasia.com, Sabtu (6/5/2023).

Rishi menambahkan bahwa upacara itu sebagai ekspresi kebanggan sejarah dan ritual yang akan melahirkan era baru. Disisi lain, Mahkota St Edward symbol suci otoritas raja yang digunakan sekali dalam masa pemerintahan Inggris akan digunakan di kepala Charles pada sesi upacara tersebut.

Baca Juga:  Pangeran William Dikabarkan Selingkuh dengan Teman Dekat Sang Istri

“Ini adalah ekspresi kebanggan dari sejarah, budaya, dan tradisi kita. Sebuah demonstrasi yang jelas dari karakter modern negara kita. Dan ritual yang disayangi yang melahirkan era baru,” tambahnya.

Kejutan terompet juga akan ditiupkan sebagai Penobatan pertama seorang raja Inggris sejak 1953 dan disusul dengan penghormatan senjata seremonial di darat dan laut. Lonceng akan berdentang dalam perayaan di gereja-gereja di seluruh negeri sebelum parade militer dengan mengerahkan 7.000 pasukan yang membentang di jalan-jalan ibu kota.

Sementara, Raja Charles dan istrinya Camilla yang akan dinobatkan sebagai ratu, akan menuju ke Istana Buckhingham dengan kereta kuda gold state. Lalu, Charles akan bersumpah untuk memerintah dengan adil dan menegakkan gereja Inggris di mana dia adalah kepala titulernya.

Baca Juga:  Golkar Resmi Gabung Koalisi PKB-Gerindra

Charles telah menjadi raja sejak kematian ibunya Ratu Elizabeth II pada bulan September tahun lalu setelah tujuh dekade sebagai pewarisnya.

Sebagai informasi, Raja adalah kepala negara Inggris. Namun, kekuasaannya bersifat simbolis dan seremonial, dan tetap netral secara politik. Raja menerima berita tertulis setiap hari dari pemerintah dalam kotak kulit berwarna merah, termasuk pengarahan menjelang pertemuan penting, atau dokumen yang membutuhkan tanda tangannya.

Penulis: Andre I Editor: Saiful

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda