Cegah TBC di Tempat Kerja, Ida Fauziyah Ajak Seluruh Perusahaan

Jakarta, Deras.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mengajak semua perusahaan untuk dapat berpartisipasi aktif dalam penanganan penanggulangan tuberkulosis (TBC), di tempat kerja. Hal ini karena Indonesia masih menempati urutan ke-2 negara dengan kasus TBC terbesar di dunia.

“Pemerintah telah melakukan langkah-langkah penanggulangan TBC di tempat kerja. Namun, untuk mengurangi kasus TBC di Indonesia dibutuhkan peran aktif dari semua pihak, baik masyarakat umum maupun pihak swasta. Karena masalah kesehatan tenaga kerja yakni masih tingginya penderita TBC di tempat kerja dan Indonesia menempati urutan ke-2 negara dengan kasus TBC terbesar di dunia menurut data dari WHO Global TBC Report,” ungkap Menaker Ida Fauziyah..

Ida Fauziyah mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merupakan salah satu instansi yang diberikan mandat untuk penanggulangan TBC di tempat kerja.

“Selain Permenaker Nomor 13 Tahun 2022, Kemenaker telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mempercepat upaya menurunkan 60 persen angka penderita TBC di 2030 yakni dengan melakukan skrining, Training of Trainers (ToT) dan workshop dalam menanggulangi TBC di tempat kerja. Program-program tersebut terus dikembangkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan kapabilitas baik aspek manajemen maupun teknis dalam mendorong pelaksanaan Permenaker Nomor 13 Tahun 2022,” tegas Menaker.

Lebih lanjut, Ida Fauziyah mengapresiasi PT. Amerta Indah Otsuka (AIO) yang telah menyelenggarakan program Free TBC at Workplaces. Hal ini  dinilai sebagai salah satu bentuk membantu pemerintah dalam menanggulangi TBC di tempat kerja.

“Sejalan dengan tujuan kami untuk Indonesia Bebas TBC pada 2050, program Free TBC at Workplaces yang diinisiasi oleh PT. AIO akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi kasus TBC di tempat kerja. Serta, dengan diluncurkannya aplikasi sembuh TBC sebagai aplikasi pendamping bagi para penderita TBC akan lebih memaksimalkan proses penyembuhan,” tutupnya.

Penulis: Redhy | Editor: Rifai

Exit mobile version