Sumatera, Deras.id – Tim wildlife rescue unit (WRU) seksi konservasi wilayah III BKSDA dan tim Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya ( PRHSD) melakukan penghijaun, pengusiran dan patroli di Desa Jorong Lubuk Gadang Nagari Lubuk Gadang, Sangir, Solok Selatan selama empat hari berturut- turut.
Patroli dilakukan untuk menghalau kedatangan harimau yang mengancam keamanan masyarakat setempat. Diketahui sebelumnya, terdapat masyarakat yang melaporkan kepada WRU mengenai dua ekor sapi yang diduga diterkam harimau.
“Tim WRU SKW III BKSDA Sumbar dan Tim PRHSD yakni Teuku Arief Maulana bersama-sama menuju ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan pemerintahan nagari setempat yang diwakili oleh Sekna Lubuk Gadang Bapak Ilyas Anwar,” ujarnya, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Ardi Andono lewat keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022)
Hasil identifikasi dan verifikasi di lapangan, di lokasi tempat kejadian memang ditemukan jejak kaki Harimau Sumatera dengan ukuran tapak dalam 8 x 9 cm. Lokasi tersebut berada di APL (Area Penggunaan Lain) yang hanya berjarak 300 meter dari hutan lindung.
Masyarakat juga dihimbau agar mengandangkan hewan ternaknya sebagai antisipasi agar tidak terjadi gangguan satwa liar. Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas ke ladang terlalu pagi (di bawah pukul 08:00 WIB) dan kembali ke rumah tidak terlalu sore jam 16.00 WIB.
“Masyarakat jika ke ladang untuk tidak berangkat sendirian, minimal dua orang,” pungkasnya.
Penulis: Rudhono l Editor: Dian