BeritaNasional

Gus Halim: Capai SDGs di 2030 dengan Kerja Kolaboratif dan Inklusif

Jakarta, Deras.id – Menteri Desa, PDTT Abdul Halim Iskandar  (Gus Halim) mengatakan bahwa untuk mencapai semua SDGs pada tahun 2030 membutuhkan kerja kolaborasi bersama. Saat ini Gus Halim mengaku sedang memperkuat strategi inklusif dengan melibatkan berbagai sektor termasuk dari dalam dan luar negeri.

“Untuk memastikan pencapaian semua SDGs pada tahun 2030, Indonesia mengusulkan pendekatan inklusif, dimana kami mempromosikan  kolaborasi antar semua aktor negara dan non negara serta pemangku kepentingan relevan di tingkat nasional dan subnasional,” ujar Gus Halim dalam acara Asia Pacific Forum For Substainable Development, yang diselenggarakan oleh The Economic and Social Commission for Asia and The Pasific (UNESCAP), Bangkok, Thailand, Senin (27/3/2023) kemarin.

Gus Halim menegaskan bahwa kemajuan Indonesia dalam implementasi SDGs tingkat nasional atau sub nasional sudah sangat signifikan. Dalam tingkatan nasional lebih dari setengah indikator sudah terpenuhi. Hanya saja, sekitar 20 persen masih memerlukan perhatian khusus.

Baca Juga:  Gus Halim Optimalkan Pembangunan Desa Kawasan Perbatasan

“Kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi inklusif tersebut untuk memajukan implementasi SDGs di wilayah Asia dan Pasifik ini,” kata politisi PKB tersebut.

Gus Halim memaparkan bahwa kemajuan yang sudah dicapai secara signifikan, terletak pada tujuan nomer 6 dan 11 tentang akses air bersih, sanitasi, fasilitasi, cuci tangan, transportasi publik yang aman, sumber daya air, dan ruang terbuka hijau.

“Kami juga mengalami peningkatan pada tujuan 7, 9, dan 17, terutama pada efesiensi energi, industri berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, ekspor produk industri high-tech, dan ketersediaan data,” paparnya.

Gus Halim menegaskan bahwa Tim Koordinasi Nasional SDGs Indonesia akan terus bekerjasama dengan semua pihak termasuk pemerintah daerah agar bisa memajukan implementasin SDGs.

Tak hanya itu saja, Gus Halim juga mencatat bahwa pada Desember 2022 lalu ada sekitar 32 dan 38 Provinsi yang ada di Indonesia telah menetapkan Rencana Aksi Regional (RAR) yang menjadi dasar untuk implementasi SDGs.

Baca Juga:  Tiga Wakil Asia Terhenti di 16 Besar Piala Dunia

“Universitas dan komunitas akademi juga memberikan kontribusi yang signifikan dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui 37 Pusat SDGs di seluruh Indonesia,” tegasnya.

“Mitra pembangunan internasional juga terlibat dalam mempromosikan dan memfasilitasi implementasi SDGs oleh pemerintah daerah di Indonesia,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah juga fokus dalam upaya mengatasi beberapa tantangan dalam mencapai SDGs melalui manajemen pencegahan bencana, memastikan akses listrik, infrastruktur digital, hingga mengakselerasi penyelesaian kawasan industri.

“Pemerintah Indonesia menyadari bahwa ketersediaan dan keandalan data sangat penting . oleh kerena itu, penting bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas data dan meningkatkan disagregasi untuk mencakup kelompok yang kurang diuntungkan,” pungkas cicit Pendiri NU, Kiyai Bisri Syansuri.

Baca Juga:  Peras Seorang Aktris, Polisi Thailand Dinonaktifkan

Penulis: MHz | Editor: Rifai

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda