Pamekasan, Deras.id- Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberi sambutan saat menghadiri acara halal bihalal Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) di Grand Pacific Yogyakarta, Jalan Magelang KM 4.5, Sabtu (3/5/2023) malam. Dalam sambutannya itu ia menyampaikan kekagumannya terhadap etos luar biasa yang dimiliki oleh masyarakat Madura.
“Etos Madura sungguh luar biasa, banyak kita terinspirasi dengan keluarga Madura yang datang ke Yogyakarta, ke Jakarta, Surabaya, dan beberapa daerah lain berangkat hanya bawa tas pulangnya bawa harta karun,” kata Baddrut Tamam dalam sambutannya.
Dalam pandangannya, orang Madura memiliki semangat hidup yang berbeda dengan masyarakat lain di Indonesia. Mereka tidak hanya berfokus pada mencari nafkah, tetapi juga memiliki etika hidup yang menjaga kerukunan antarbangsa, terutama di antara sesama warga Madura.
“Saya sering menyampaikan, etos Madura kita persembahkan kepada Indonesia raya, bukti etos yang luar biasa itu kita bisa lihat dari semangat kita dan atmosfer di ruangan ini. Atmosfernya menyatukan hati dan pikiran bergandengan tangan, menyatukan tekad untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Selanjutnya, Baddrut Tamam menyoroti prinsip hidup yang harus tertanam kuat bagi generasi penerus masyarakat Madura. Dan masyarakat Madura dihimbau untuk memberikan kontribusi untuk negara dengan menjaga etos orang Madura.
“Yang dicatat oleh sejarah adalah kita yang mau berkontribusi, Bung Karno, Bung Hatta, dan funding fathers kita dingingat karena kontribusinya kepada bangsa dan negara. Terima kasih kepada kita yang memiliki etos dan mau berkontribusi kepada Indonesia yang kita banggakan,” ungkapnya.
Ia menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai seperti menghormati dan menghargai orang lain dalam setiap situasi dan kondisi. Menurutnya, prinsip ini merupakan landasan tak ternilai bagi masyarakat Madura, dan harus dijaga agar tidak terkoyak oleh tantangan zaman, terutama dalam era post-truth dan penyebaran hoaks.
“Yang kedua, kita memiliki prinsip hidup yang luar biasa. Kalau ingin mulia, maka muliakan orang lain, dan kalau mau bahagia, maka bahagiakan orang lain, lebih baik putih tulang dari pada putih mata. Ini sungguh prinsip nilai yang luar biasa, artinya tidak mungkin ada kehormatan dengan menjatuhkan orang lain,” tandasnya.
Dalam bagian terakhir sambutannya, Baddrut Tamam menyoroti perubahan dunia dan tantangan besar yang dihadapi. Ia mengajak masyarakat Madura untuk mengubah slogan-slogan menjadi tindakan nyata. Hanya melalui tindakan nyata yang dilakukan secara kolektif, masyarakat Madura dapat mendorong generasi muda menjadi pribadi yang hebat dan berkontribusi positif di masa depan. Baddrut Tamam mengimbau agar etos luar biasa yang dimiliki oleh masyarakat Madura diwujudkan dalam tindakan konkret untuk menghadapi perubahan zaman yang ada.
“Yang ketiga, dunia berubah, karena dunia berubah ada tantangan besar yang harus kita persiapkan bagaimana merubah slogan menjadi tindakan dan gerakan. Settong dere slogan yang dimiliki oleh kita, bagaimana itu menjadi gerakan dan tindakan, langkahnya mendorong menjadi generasi hebat masa depan,” pungkasnya.
Acara tersebut mencerminkan apresiasi yang diberikan kepada masyarakat Madura atas etos luar biasa yang mereka miliki. Baddrut Tamam, sebagai seorang tokoh terkemuka, memberikan dorongan kepada masyarakat Madura untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut dan berperan aktif dalam membangun Indonesia Raya. Dalam menghadapi perubahan zaman yang kompleks, tekad dan semangat kolektif masyarakat Madura diharapkan menjadi pendorong bagi generasi muda dalam mencapai kesuksesan dan memberikan kontribusi positif yang berarti bagi bangsa dan negara.
Penulis: Putra Alam I Editor: Saiful