Jakarta, Deras.id – Bupati Cianjur Herman Suherman menyanggah dugaan penyelewengan bantuan untuk korban gempa Cianjur. Ia memastikan laporan yang dituduhkan kepadanya tidak benar.
“Terlalu naif kalau harus menjual barang-barang bantuan, masyarakat Cianjur kasihan,” terang Herman kepada wartawan di Pendopo Bupati, Senin (26/12/2022).
“Bupati banyak kerjaan yang lain,” imbuhnya.
Herman juga menyampaikan bahwa setiap bantuan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur tercatat dan terdokumentasikan dengan baik. Setiap bantuan yang datang ia pastikan tersampaikan ke masing-masing korban.
“Terima apa saja dan itu ada tanda terimanya. Setelah itu ada permintaan dari masyarakat, melalui RT, RW, kades, camat. Setelah diverifikasi lalu disalurkan bantuannya, dan itu semua tercatat, ada buku catatannya,” jelasnya.
Terkait dengan bantuan dari pihak asing yang menjadi bahan laporan dirinya ke KPK, Herman menyarankan agar pihak pelapor dan untuk memeriksa langsung ke gudang penyimpanan bantuan tersebut. Herman mengatakan semua proses penyalurannya telah dilakukan secara transparan.
“Silakan cek ke gudang, tanggal berapa penerimaannya, dikirim kemana saja, transparan,” ungkapnya.
Pihaknya sejauh ini tidak melakukan apa – apa untuk merespon laporan dirinya ke KPK. Herman lebih memilih fokus bekerja untuk rakyat.
“Saat ini saya fokus saja bekerja untuk rakyat. Rakyat masih di tenda-tenda, itu tugas kita, tugas pemerintah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman dilaporkan oleh Lembaga Acsenahumanis Respon Foundation (ARF) ke KPK. Laporan tersebut berisikan dugaan penyelewengan distribusi bantuan asing untuk korban gempa Cianjur.
Penulis: Fausi | Editor: Ifta
