Jakarta, Deras.id – Markas PBNU dijaga 24 jam oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun buka suara.
“Itu urusan Banser, Silahkan saja,” ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Meski demikian, Jazilul menilai penjagaan Banser itu salah sasaran karena Kantor PBNU pasti dijaga masyarakat banyak. Justru yang tidak dijaga adalah khittah Nahdlatul Ulama (NU), bahkan oleh pengurusnya sendii.
”Hemat saya yang perlu dijaga 24 jam itu kemurnian khittah NU 1926,” katanya.
Jazilul menjelaskan bahwa khittah NU mempunyai makna garis besar perjuangan. Selain itu, ia menuding sekjen PBNU Saifullah Yusuf akan merebut PKB.
“Supaya tidak diselewengkan oleh Gus Ipul yang mau ambil alih PKB. Pikiran Itu dapat merusak tujuan pendirian NU,” jelas Jazilul.
Wakil Ketua MPR RI tersebut menilai Saifullah Yusuf menyelewengkan jabatannya di PBNU. Menurutnya, Saifullah Yusuf sering mengganggu PKB.
“Selama masih ada pikiran yang menyimpang seperti itu pasti akan dihantui rasa tidak aman,” kata Jazilul.
Sebelumnya, ketua umum Gerakan Anshor Serbaguna (Banser) Addin Jauharuddin memastikan Banser akan diturunkan untuk menjaga markas PBNU 24 jam. Penjagaan tersebut dilakukan akibat adanya aksi demonstrasi di Kantor PBNU beberapa waktu lalu.
Addin mengatakan jika ada aksi demonstrasi di depan kantor PBNU maka akan langsung dibubarkan oleh pasukan Banser yang berjaga 24 jam. Menurutnya, kantor PBNU tidak boleh dikotori oleh aksi demonstrasi.
“Kita minta pertama tidak ada lagi aksi di depan PBNU, apapun itu. Kalau ada kita langsung sikat, langsung gebuk, tapi sebelumnya kita pendekatan persuasif,” kata Addin di Jakarta, Senin (5/8/2024).
“Kita nggak mau lagi gedung ini dinodai dikotori oleh demo-demo. Jadi yang kedua hal apapun lagi yang berkembang di lapangan segala macam, Banser akan terus berkoordinasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kita bisa langsung kirim pasukan ke sana,” imbuh Addin.
Penulis: Diraf l Editor: Muhibudin Kamali
