BeritaNasional

BPS Rilis Angka Kemiskinan Indonesia Meningkat 200 Ribu Orang Tahun 2022

Jakarta, Deras.id – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan, jumlah angka kemiskinan di Indonesia tahun 2022 mengalami kenaikan sebanyak 200 Ribu jiwa.

“Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta orang kalau dibandingkan Maret 2022, Namun, masih lebih rendah 0,14 juta orang kalau dibandingkan September 2021,” kata Margo dalam Rilis BPS, Senin (16/1/2023).

Margo menjelaskan, beberapa fenomena sosial dan ekonomi yang mempengaruhi tingkat kemiskinan meningkat pada September 2022 lalu, diantaranya adalah dampak pandemi terhadap penduduk usia kerja sebanyak 4,15 Juta orang. Serta melambatnya perputaran ekonomi dan sedikitnya proses rekrutmen ketenagakerjaan ketika pandemi menjadi faktor utama.

“Jika dilihat dari aspek ketenagakerjaan, sampai saat ini angkatan kerja yang ada belum sepenuhnya terserap akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir,” jelas Margo.

Imbas pandemi, pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terjadi di triwulan ketiga 2022 yakni pada September 2022 di beberapa sektor seperti industri tekstil, alas kaki serta perusahaan teknologi. Hal tersebut juga menjadi salah satu fenomena yang membuat angka kemiskinan meningkat di tahun 2022.

“Bahwa sepanjang September 2022 terjadi pemutusan hubungan kerja di sektor padat karya seperti industri tekstil, alas kaki dan perusahaan teknologi,” ungkapnya.

Distribusi garis kemiskinan pada September 2022 menyentuh nilai Rp. 535.547 Rupiah per kapita per bulan. Dari Rp. 535.547 Rupiah, diketahui peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Sebanyak 74,15 Persen, atau senilai Rp. 397.125 Rupiah merupakan pengeluaran yang digunakan untuk kebutuhan makanan. Sementara pengeluaran yang bukan makanan sebesar 25,85 Persen, atau senilai Rp. 138.422 Rupiah.

Dalam rilis tersebut, Margo menuturkan jika peningkatan persentase penduduk miskin mayoritas naik di semua pulau Indonesia, kecuali Pulau Sumatera yang mengalami penurunan. Persebaran penduduk miskin terbesar masih terpusat di Pulau Jawa dengan 52,85 Persen.

“Sebagian besar pulau menunjukkan peningkatan persentase penduduk miskin, hanya Pulau Sumatera yang menunjukkan penurunan,” terangnya.

Rilis BPS tentang Perkembangan Angka Kemiskinan Selama 2022 di Tengah Ketidakpastian Global ini, menjadi acuan data mengenai situasi perkembangan angka kemiskinan di Indonesia terkini. Data tersebut, dapat dijadikan sumber perumusan kebijakan bagi Pemerintah Indonesia dan juga tantangan bagi Pemerintahan Pusat, Pemerintahan Daerah dan semua pihak yang terkait untuk melakukan pengentasan kemiskinan penduduk Indonesia dalam segala aspek kehidupan.

Penulis: Fausi l Editor: Rifai

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami