BPS Catat Inflasi 5,51% di 2022, Tertinggi dalam 8 Tahun

Jakarta, Deras.id Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan laju inflasi yang terjadi tahun 2022 mencapai 5,51 %. Angka tersebut tertinggi sejak inflasi 2014 sebesar 8,36 % karena bertepatan dengan kenaikan BBM.

“(Inflasi 2022) tertinggi sejak 2014, saat itu inflasinya sebesar 8,36 % karena pada saat itu juga ada kenaikan harga BBM,” ucap Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Margo menyampaikan inflasi yang tercatat pada bulan Desember 2022 sebesar 0,66 % (month to month/mtm). Sementara itu, secara tahunan sepanjang 2022 sebesar 5,51 % (year on year/yoy).

“Pada Desember 2022 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen secara mtm atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 112,85 pada November 2022 menjadi 113,59 pada Desember 2022,” ujar Margo Yuwono.

Margo menjelaskan penyebab tingginya inflasi tahunan Desember 2022. Sementara tekanan inflasi komponen harga menunjukkan pelemahan.

“Tekanan inflasi komponen harga diatur pemerintah secara tahunan masih tinggi karena didorong oleh kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara dan tarif angkutan dalam kota dalam setahun terakhir. Sementara tekanan inflasi tahunan komponen harga bergejolak mengalami pelemahan karena penurunan harga beberapa komoditas,” terangnya.

Sebagai informasi, penyumbang inflasi terbesar (month-to-month) yang sebesar 0,40 % dari kelompok makanan, minuman serta tembakau. Penyumbang inflasi utama bulanan yakni dari komoditas beras 0,07 %, tarif air minum PAM 0,07 %, serta telur ayam ras 0,06 %.

Sementara itu, penyumbang terbesar inflasi tahunan berasal dari kelompok transportasi dengan andil inflasi sebesar 1,84 %. Penyumbang utama inflasi tahunan berasal dari komoditas bensin 1,15 %, bahan bakar rumah tangga 0,30 % serta tarif angkutan udara 0,27 %.

Penulis: Risca l Editor:Ifta

Exit mobile version