BeritaInternasional

Bom Bunuh Diri Tewaskan 9 Orang Polisi di Pakistan

Pakistan, Deras.id – Sebuah aksi bom bunuh diri menewaskan 9 petugas kepolisian terjadi pada Senin (6/3/23) di Jembatan Kambri, 150 km (93 mil) timur, Provinsi Quetta, Pakistan. Agha Samiullah wakil komisaris distrik Kachhi Balochistan mengatakan pelaku bom bunuh diri mengendarai sepeda motor dan menabrak truk yang membawa anggota kepolisian dari belakang.

“Tim Polisi tersebut kembali dari Kota Sibi dimana mereka pergi pada akhir pekan untuk melakukan tugas keamanan di festival budaya dan sedang dalam perjalanan kembali ke Quetta,” kata Samiullah dikutip dari Aljazeera.com, Senin (6/3/2023).

Samiullah menambahkan truk polisi itu membawa 21 anggota kepolisian Balochistan, sayap kepolisian provinsi. Insiden tersebut telah menewaskan sedikitnya sembilan orang termasuk seorang warga sipil dan melukai 13 orang lainnya.

Baca Juga:  Pakistan Keluarkan Hukuman untuk Demonstran Anti-Pemerintah

Lebih lanjut, Mehmood Notezai seorang perwira polisi senior di Kachhi mengatakan korban yang mengalami luka-luka telah dipindahkan ke rumah sakit militer gabungan di Sibi. Sedikitnya tiga orang dilaporkan kritis dan dirawat di rumah sakit di Quetta.

Diketahui, Balochistan adalah rumah bagi pemberontak selam puluhan tahun oleh kelompok etnis Baloch, yang telah memerangi negara Pakistan dan menuduhnya telah mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral yang kaya di provinsi itu.

Shehbaz Sharif selaku Perdana Menteri mengutuk aksi bom bunuh diri tersebut dan menyebut tindakan itu sebagai bagian dari rencana jahat untuk menciptakan ketidakstabilan di negara.

“Semua konspirasi semacam itu tidak akan berhasil dengan dukungan publik,” kata ketua Menteri Balochistan Mir Abdul Qudoos Bizenjo dalam pernyataan.

Baca Juga:  Sejumlah Gubernur Dapat Apresiasi Kemenaker, Berikut Ini Upah Minimum Provinsi Tahun 2023

Untuk diketahui, bulan lalu juga Pakistan telah mengalami ledakan bom di sebuah pasar di Barkhan, empat orang meninggal dunia dan 14 lainnya terluka. Dalam dugaan sementara, kepala polisi setempat, Sajjad Afzal mengatakan bom itu kemungkinan dipasang di sebuah sepeda motor dan diledakkan dengan remote control.

Serangan itu digambarkan sebagai serangan teroris, mereka berusaha menciptakan ketidakpastian melalui serangan semacam itu untuk mencapai tujuan kejahatan mereka. Atas insiden tersebut, pemerintah berusaha tidak membiarkan elemen anti-negara untuk mengancurkan negara Pakistan.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda