Jakarta, Deras.id – Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo mengapresiasi kehadiran relawan dari Cianjur maupun dari luar yang ikut berupaya membantu korban gempa pada Rabu, (30/11/2022) kemarin.
“BNPB mendata hingga kini sudah terdata sekitar 10 ribu relawan yang telah berkontribusi dalam penanganan Cianjur. Setiap harinya yang bergerak sekitar 4 ribuan dengan berbagai klaster sesuai kemampuan relawan masing-masing,” kata Pangarso di Pendopo Bupati Cianjur dikutip dari keterangan tertulis BNPB
Pangarso mengungkapkan, pentingnya kolaborasi antar relawan yang baru dengan relawan lokal yang sudah lama maupun personil lain, agar penanganan bencana dapat berjalan dengan baik.
“Relawan lokal sebagai penghubung dengan relawan luar Cianjur. Relawan luar belum tentu paham lokasi dan adat kebiasaan setempat, sehingga mengurangi kesalahpahaman dengan warga lokal,” ujarnya.
Disisi lain, diantara warga yang mengungsi juga terdapat sebagian warga yang turut tergugah menjadi relawan untuk membantu sesama warga Cianjur yang mengalami kesulitan.
Salah satunya seperti Febby, seorang korban terdampak gempa dan mahasiswi yang tinggal di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Cianjur.
“Rumah saya ambruk karena gempa, alhamdulillah keluarga selamat semua,” ucap Feby di Gudang Bale Rancage Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022) kemarin.
Febby mengaku jia pihaknya langsung mendirikan tenda darurat di sekitar rumahnya, hal itu dilakukan sebagai alternatif untuk tempat mengungsi warga.
Sebagai penutup Pangarso berharap kepada para relawan, selain membantu penanganan bencana juga harus menjadi relawan anti hoaks.
“Relawan yang hadir di Cianjur adalah relawan penanggulangan bencana yang hebat, sekaligus sebagai agen anti hoaks, jangan sampai relawan ikut menyebarkan hoaks,” pungkasnya.
Penulis: Rea l Editor: Rifai
