Jakarta, Deras.id – Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) telah mengakhiri peringatan dini tsunami pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,9 mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat pada hari ini, Selasa(10/1/2023).
“#Peringatan dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa mag:7.9, tanggal: 10-Jan-23 00:47:34 WIB dinyatakan telah berakhir,” tulis BMKG melalui akun twitter resmi miliknya @infoBMKG, Selasa(10/1/2023).
Diketahui, gempa M 7,9 itu terjadi pukul 00.47 WIB,sehingga peringatan dini diberlakukan 3 jam hingga waktu berakhir.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, pihaknya telah melakukan monitoring permukaan air laut usai gempa M 7,9 di Maluku. BMKG menyampaikan per pukul 03.00 tidak terjadi tsunami akbiat gempa tersebut.
“Berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan (tidak terjadi tsunami),” tulis Daryono melalui akun twitter miliknya @DaryonoBMKG, Selasa(10/1).
Daryono mengatakan, hingga pukul 03.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan dengan (aftershock) dengan magnitude M 5,5, M 4,8 dan M 4,1.
Penulis: Saiful | Editor: Rea