Biden Akui Kekalahan di Pemilu Paruh Waktu Amerika Serikat
Jakarta, Deras.id– Sejumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika, semakin dekat di genggaman partai Republik. Saat ini proses perebutan posisi senat masih berlangsung, namun demikian Partai Demokrat masih berupaya mencegah gelombang merah Partai Republik di Midterm dua hari yang lalu.
Saat ini bisa dipastikan Partai Republik mendapatkan 210 Kursi DPR, jika di akumulasi hanya butuh 8 Kursi lagi agar dapat mayoritas di parlemen. Secara itung-itungan, jika bisa menguasai sejumlah 218 Kursi maka bisa dipastikan bakal menghentikan agenda legislatif Presiden Joe Biden.
“Rakyat Amerika telah menjelaskan, saya pikir, bahwa mereka mengharapkan partai Republik siap bekerja dengan saya juga,” tutur Biden saat konferensi pers di Gedung Putih.
Saat ini Biden akui kenyataan itu, bahkan pihaknya juga bersikap lunak dan siap bekerja sama dengan Pimpinan DPR Partai Republik Kenvin McCarthy yang sempat bernafsu mencalonkan Ketua DPR jika partainya mampu mengendalikan lembaga.
“Mungkin terasa sulit untuk menyatukan kaukus yang terpecah-pecah, dengan sayap kanan-keras yang sedikit minat untuk kompromi,” gertak McCarthy dalam Reuters.Com pada, Kamis (10/11/22)
Kemenangan Partai Republik sangat memungkinkan untuk memberi ganjalan pada sisa jabatan Presiden Biden misalnya seperti hak aborsi, penyelidikan pemerintah, serta beberapa hal yang menyangkut keluarga.
Penulis: Agung I Editor: Rifai