Jakarta, Deras.id – Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Kombes Komarudin menerangkan demo penolakan Perppu Cipta Kerja yang rencananya digelar Sabtu (14/1/2023) besok akan dihadiri oleh sepuluh ribu massa dari aliansi buruh se-jabodetabek. Polisi telah siapkan pengamanan sampai dengan rekayasa lalu lintas.
“Kalau dari pemberitahuan sekitar 10 ribu. Personel nanti malam baru keluar. Tapi siap mengamankan apa pun kegiatan masyarakat Jakarta kita siap amankan,” kata Komarudin di Polda Metro Jaya, Jumat (13/1/2023).
Berkaitan jumlah personel yang akan mengamankan aksi tersebut, Komarudin enggan menyampaikan terlebih dahulu. Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas ia menjelaskan bahwa hal itu akan bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan nantinya.
Komarudin menegaskan, menyuarakan aspirasi di muka umum merupakan hak warga negara. Sehingga pihaknya sebagai pelayan masyarakat akan berusaha memfasilitasi dengan baik. Namun ia juga mengimbau agar seluruh peserta demo dapat menjaga ketertiban umum dan selalu menjaga situasi tetap kondusif.
“Demo itu hak setiap warga negara boleh. Saya menyampaikan pendapatnya di muka umum. Tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku dengan memperhatikan kepentingan, (dan) hak-hak pengguna jalan yang lain. Kita akan fasilitasi di tempat-tempat yang sudah kita siapkan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Presiden Keluarga Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan demo penolakan Perppu Cipta Kerja akan dipusatkan di sekitaran patung kuda dan Istana Negara Jakarta Pusat. Selain itu, demo juga akan dilaksanakan serentak diseluruh wilayah Indonesia.
Dalam tuntutannya, KSPI memfokuskan pada 9 poin yang perlu untuk dikritisi yaitu pengaturan upah, outsourcing, pengaturan pesangon, buruh kontrak, PHK, TKA, sanksi pidana, dan waktu kerja.
Penulis: Brian | Editor: Rea
