Jakarta, Deras.id – Calon jemaah haji sebanyak 371 orang dari kelompok terbang (kloter) 5 diberangkatkan dari Lamongan menggunakan 7 bus ke Asrama Haji Sukokilo dan ke Tanah Suci pada, Minggu (12/5/2024) pukul 16.00 WIB. Salah satu calon jemaah haji bernama Muhammad Allfian Pambudi menjadi yang termuda.
“Saya didaftarkan haji itu 2018 lalu dan daftar tunggu keberangkatan 2038, ibu bapak saya daftar 2012,” kata Muhammad Alfian Pambudi kepada wartawan dikutip Deras.id, Rabu (15/5/2024).
Muhammad Alfian Pambudi baru saja lulus dari SMAN 1 Sukodadi. Ia tinggal di Dusun Ketawang, Desa/Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Kedua orang tuanya sempat mendapat panggilan pada tahun 2022 untuk berangkat haji. Namun, kedua orang tuanya membatalkan keberangkatannya karena ingin berangkat bersama dengan Alfian.
“Waktu itu pengennya haji bareng saya jadi batal berangkat. Padahal, saat itu saya meminta bapak ibu untuk segera berangkat pada tahun 2023, namun orang tuanya tetap enggan meninggalkan saya,” tutur Muhammad Alfian Pambudi.
Singkat cerita, Alfian diumumkan bisa berangkat tahun ini karena mendapatkan porsi program haji prioritas untuk pendamping orang tua dari Kementerian Agama. Menurutnya, semua ini berkat doa dan tirakat dengan menjalankan salat tahajud yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.
“Alhamdulillah, antara percaya nggak percaya, mungkin berkat doa ibu semua prosesnya berjalan lancar dan saya diberi kabar bahwa bisa berangkat mendampingi bapak ibu,” ujar Muhammad Alfian Pambudi.
Mendengar kabar tersebut, teman Alfian semasa SMA banyak yang minta untuk didoakan.
“Banyak yang titip doa ke saya, ada yang minta didoakan agar cepat dapat jodoh padahal baru lulus sekolah. Ada yang minta didoakan masuk perguruam tinggi. Ada juga agar mudah mendapat rejeki. Pasalnya doanya di sana kan sangat mabrur,” jelas Muhammad Alfian Pambudi.
Penulis: Risca l Editor: Ifta