Banyuwangi, Deras.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Jawa Timur menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang bertempat di IAI Ibrahimy, Genteng Banyuwangi.
Dalam pelaksanaannya, para delegasi membahas isu- isu daerah yang krusial. Setidaknya, terdapat 120 delegasi dari kampus PTNU di seluruh Jawa Timur yang mengikuti raangkaiaan acara Muswil dan Muskerwil.
Koordinator Wilayah Jawa Timur, Achmad Najib Ad Daroin mengungkapkan bahwa isu- isu daerah yang tengah dibahas berkaitan dengan persoalan agama,budaya, politik,pendidikan,sosial dan lingkungan.
“Kami tetap harus menyoroti isu – isu krusial di basis, dengan demikian kiprah BEM PTNU tidak hanya berkutat pada internal organisasi. Tapi, bagaimana kita juga meberikan dampak keluar,” paparnya.
Terpisah, presidium nasional BEM PTNU Se- Nusantara Achmad Baha’ur Rifqi berharap bahwa kedepan mahasiswa Nahdliyin dapat berperan penting dalam mengawal mengawal dan menciptakan perubahan sosial yang lebih progresif.
“Sudah waktunya kita berkumpul dan merumuskan kembali arah gerak mahasiswa Nahdliyin untuk mengawal isu-isu yang ada,” pr Achmad Baha’ur Rifqi dalam pidatonya.
Melalui diselenggarakannya Muswil dan Muskerwil BEM PTNU se- Nusantara, diharapkan akan menjadi pemantik konsolidasi bagi mahasiswa nahdliyin untuk berperan mengawal isu-isu daerah maupun nasional.
Penulis: Roni l Editor: Dian