Jakarta, Deras.id – Korban jiwa yang terjadi saat perayaan Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan, pada Minggu (30/10/22) kemarin itu. Akhirnya banyak muncul analisa yang berkembang liar, hanya untuk jelaskan penyebab peristiwa yang menelan 154 korban jiwa itu. Salah satunya adalah pegiat media sosial Andi Khomeini Takdir yang memberikan tanggapan dalam akun Twitternya @dr_koko28.
“Tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan. 140-an korban jiwa. 1. Ribuan manusia berdesakan dan berhimpit. 2. Faktor (1) memicu terjadinya hipoksia. 3. Faktor Long Covid. Kapasitas paru dan ketahanan fisik secara keseluruhan berkurang dalam rentang yang bervariasi.” Ungkapnya, tulisnya pada Senin, (31/10/22) siang.
Saat berita ini ditulis, unggahan tersebut viral dan sudah disukai lebih dari 9.385, di-tweet 146, serta berhasil di Re-tweet 1.728 kali. Beragam komentar positif dan negatif menghujani kolom komentar akun Twitter milik Andi.
“Sy sudah lebih dr 1th dok sejak jd alumni covid dan efek long covid sampai sekarang msh ada jd ga bs cape g bs aktifitas byk klu dipaksa sy meriang diare dan lemas .. padahal vit madu makanan dijaga,” komentar akun @yaningwaylve.
Selain ada yang komentar bernada curhat, ternyata ada juga yang ulah netijen yang sempat memberi tanggapan ngeledek seperti akun twitter @wlaha_sarimbit.
“No. 3… faktor long covid Gua sering kerja diluar. Pas awal covid ampe hari ini bodo amat sama covid. Alhamdulillah… msh sehat. Tmen gua, kena covid… msh ngumpul, kerja bareng 1 mobil n gua gak ketularan. Dia malah udah fucksin, GBLK kan? Adek gua fucksin 2x, kna covid 2x 😄,” tutupnya.
Penulis: Fadhal | Editor: Rifai