Sukoharjo, Deras.id – Pemerintah Indonesia menyiapkan bantuan bahan pokok berupa beras untuk 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut akan disalurkan selama tiga bulan, terhitung sejak April hingga Juni 2023 mendatang.
“Demi membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan mengendalikan harga beras, pemerintah akan menyalurkan bantuan beras kepada yang berhak selama 3 bulan ke depan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan resminya dikutip Deras.id, Selasa (11/4/2023).
Setiap keluarga akan mendapat bantuan beras sebanyak 10 kg setiap bulannya. Total KPM yang terdata dan terdaftar dalam pemberian bantuan besar mencapai 21,3 juta keluarga.
“Secara nasional sebanyak 21,3 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan 10 kg beras setiap bulan,” ungkap Jokowi.
Dalam rangka penyaluran bantuan pangan tersebut, Jokowi datang langsung ke Perum Bulog Distribusi Ngabeyan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Presiden datang untuk memastikan serta menyalurkan cadangan beras pemerintah kepada penerima manfaat yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Untuk keperluan tersebut, hari ini saya meluncurkan kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023 di Perum Bulog Pusat Distribusi Ngabeyan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,” tuturnya.
Jokowi juga memastikan ketersediaan pangan di Indonesia masih dapat dikendalikan. Hal tersebut disandarkan pada panen raya yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia yang terkenal dengan produksi pangan khususnya padi seperti Jawa Timur hingga Sulawesi Selatan.
“Saya juga memastikan ketersediaan beras di Tanah Air masih terkendali karena adanya panen raya, dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Meskipun demikian, Jokowi tetap mengantisipasi kebutuhan pangan di Tanah Air tetap terjaga dengan melakukan impor beras. Antisipasi tersebut dilakukan mengingat perubahan cuaca yang ekstrem hingga adanya badai El Nino yang diprediksi akan melanda Indonesia.
“Meski demikian, untuk berjaga-jaga, pemerintah tetap melakukan impor beras sebagai antisipasi menghadapi El Nino,” terangnya.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai