Banjir Air Mata, 5 Anime Shoujo Terbaik dengan Ending Menyedihkan
Jakarta, Deras.id – Bukan hanya drama Korea yang bisa membuat penonton menangis terbawa alur ceritanya, anime Shoujopun bisa lho. Anime shoujo sering kali memiliki kisah-kisah ceria yang mampu mendorong penggemar untuk beralih sejenak dari kenyataan.
Namun, beberapa anime shoujo bisa membuat penggemar merasa hancur berkeping-keping karena memperlihatkan akhir kisah menyedihkan. Sebab anime seperti itu memiliki nada awal bahagia dan ceria, akhir menyedihkan akan mampu memberi efek kejutan atau plot twist.
Akhir kisah membahagiakan dalam anime shoujo memang bisa membuat penggemar bersorak senang karena merasa lega. Namun, akhir menyedihkan juga tidak kalah menarik karena anime shoujo semacam ini memberikan dampak lebih besar. Dari beberapa anime shoujo yang berakhir menyedihkan, berikut lima anime terbaik yang pasti mampu membuatmu teringat berhari-hari.
- Toki wo Kakeru Shoujo (2006)
Toki wo Kakeru Shoujo menceritakan kisah Makoto Konno, seorang gadis sekolah menengah atas yang menyadari bahwa dia memiliki kemampuan unik untuk melakukan perjalanan waktu. Awalnya, dia menggunakan kemampuan itu untuk menghindari skenario yang tidak dia inginkan. Namun, dia mulai menyadari bahwa melakukan perjalanan waktu dapat berdampak negatif bagi orang lain.
Awalnya, Toki wo Kakeru Shoujo menyajikan kisah ringan yang menyenangkan. Namun, situasi menjadi lebih buruk saat dua teman Makoto tertabrak kereta api. Akibat tragedi itu, dia membuat Chiaki Mamiya ambil andil untuk membekukan waktu. Secara tidak terduga, dia mulai menyukai Chiaki yang ternyata berasal dari periode waktu yang berbeda darinya. Diapun harus menyaksikan Chiaki yang menghilang ketika waktu dilanjutkan. - Shigatsu wa Kimi no Uso (2014)
Shigatsu wa Kimi no Uso mungkin menjadi anime shoujo dengan sad ending yang paling dikenal oleh penggemar sebab anime ini berhasil menyajikan kisah emosional yang mengaduk-aduk perasaan, seperti roller coaster. Anime ini mengikuti Arima Kousei, pemain piano berbakat yang memilih untuk berhenti usai kehilangan sang ibu. Di sekolah menengah atas, dia bertemu dengan Kaori Miyazono, gadis yang pandai bermain biola.
Di awal seri, Shigatsu wa Kimi no Uso menghadirkan kisah hangat ketika Arima mulai mengenal Kaori lebih dekat, begitupun sebaliknya. Namun, semua berubah ketika dia mengetahui fakta bahwa Kaori telah meninggal. Akhir seri menjadi lebih memilukan ketika dia membaca surat yang dititipkan untuknya yang berisi perasaan suka Kaori terhadapnya yang diam-diam disembunyikan akibat Tsubaki Sawabe yang juga suka padanya. - Banana Fish (2018)
Banana Fish mengikuti Ash Lynx yang menjalani kehidupan sehari-hari sambil merawat saudaranya yang bernama Griffin, seorang veteran perang yang mengalami trauma setelah kembali dari medan pertempuran. Diapun harus mengungkap makna tersembunyi di balik kata Banana Fish yang terus menghantui Griffin.
Ketika menyelidiki masalah Banana Fish, Ash mulai mengembangkan perasaan yang erat dengan Eiji Okumura, seorang pemuda yang memutuskan untuk membantunya dalam pemecahan misteri. Lambat laun, dia menyadari bahaya yang kian mengintai Eiji sehingga dia menjauhi laki-laki itu, terlepas dari perasaan mereka yang sama. Seri ini berakhir tragis ketika dia meninggal akibat luka tusukan. - Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou (2018)
Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou terjadi di dunia fantastik di mana orang-orang Lorph, makhluk mistis yang dapat hidup selama ratusan tahun, tinggal berdampingan dengan manusia. Anime ini mengikuti Maquia, seorang gadis Lorph, yang menemukan bayi manusia yang ditinggalkan sendirian sehinga memutuskan untuk membesarkan bayi itu seperti anak sendiri.
Maquia memang mampu memberi putra angkatnya, Ariel, umur panjang, tetapi tetap tidak mengubah kenyataan bahwa Ariel tidak bisa hidup lebih lama lagi. Ketika kembali ke desa di mana Ariel tinggal, dia menemukan putranya yang telah digerogoti oleh usia tua. Dia menyaksikan Ariel yang hanya mampu tertidur di ranjang. Meskipun akhir Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou menyedihkan, dia tetap merasa bahagia dengan kehadiran Ariel. - Kimi to, Nami ni Noretara (2019)
Kimi to, Nami ni Noretara dimulai dengan ringan ketika mahasiswa bernama Hinako Mukaimizu bertemu dengan Minato Hinageshi, seorang petugas kebakaran yang menyelamatkan hidupnya setelah kembang api di dekatnya membakar apartemen miliknya. Ketika dia mulai mengenal Minato hingga jatuh cinta, dia harus menerima kenyataan pahit bahwa laki-laki itu telah tiada setelah menyelamatkan pemain jet ski yang tenggelam.
Kematian Minato secara tiba-tiba menghancurkan Hinako sampai di menyadari bahwa menyanyikan lagu favorit mereka mampu memanggil roh laki-laki itu. Dia pun merasa bahagia sebab bisa melihat laki-laki pujaan hatinya yang perlahan mulai menyadari bahwa harus kembali ke alam baka. Meskipun dia menerima itu, Kimi to, Nami ni Noretara berakhir menyedihkan ketika dia menyanyikan lagu favorit mereka di sebelah air mancur,suatu tindakan yang tidak akan bisa memanggil roh Minato lagi.
Meskipun telah menjadi rahasia umum bahwa anime Shoujo yang berakhir menyedihkan mampu mengirim luka ke hati penggemar, anime seperti ini masih menjadi pilihan teratas. Jika kamu menjadi salah satu penggemar yang gemar menonton anime penuh haru, maka tidak usah ragu-ragu untuk memilih dari daftar di atas.
Penulis: Mas Ad l Editor: Apr