BeritaNasional

Bangun Pengelolaan Air Limbah Domestik Jakarta, PUPR Gandeng Jepang

Jakarta, Deras.id – Kementerian PUPR RI gandeng Jepang International Cooperation (JICA) untuk membangun sistem pengelolaan air limbah domestik Jakarta. Rencananya, proyek ini akan dikerjakan dalam kurun waktu 78 bulan atau sekitar 6 tahunan.

“Saya minta kepada penyedia jasa untuk mempersingkat waktu konstruksi agar pemanfaatannya dapat segera dirasakan oleh masyarakat. Karena waktu 78 bulan adalah waktu yang terlalu lama, percepat dan persingkat waktu konstruksi. Saya harap infrastruktur ini akan menjadi yang terbaik di Indonesia,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di akun Instagram @kemenpupr, Jumat (23/12/2022) siang.

Proyek pengelolaan air limbah domestik itu terdapat 15 titik yang tersebar diseluruh wilayah Jakarta. Total biaya yang digunakan untuk proyek tersebut mencapai Rp 3,3 Triliun rupiah.

“Kontrak paket 1 yang ditandatangani akan ditargetkan dengan penyediaan pelayanan air limbah terpusat hingga 15 persen dari populasi wilayah DKI Jakarta dengan adanya 15 zona wilayah yang akan dibangun. Tahap awal akan dibangun pada zona 1 dan zona 6, hal ini saya berharap kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat bekerja sama dengan baik, karena sistem ini dibangun untuk mendukung DKI Jakarta lebih baik untuk sanitasi yang layak. Saya juga pertegas lagi pekerjaan IPAL agar dikerjakan secara percepatan,” jelasnya.

Baca Juga:  Komplotan Judi Online Cengkareng Mengaku Dikendalikan Bos dari Kamboja

Basuki mengatakan untuk zona 6 yang berada di kawasan Duri Kosambi, rencananya akan dibangun IPAL pada tahun 2024 dan selesai di tahun 2027 mendatang. Sementara ini kawasan yang sudah disiapkan seluas 7,13 Hektare.

“Sementara untuk wilayah zona 6 (fase awal, Red) akan dibangun IPAL pada tahun 2024 dan ditargetkan selesai pada tahun 2027 di kawasan Duri Kosambi seluas 7,13 Hektare dengan kapasitas IPAL 47.500 meter kubik per hari serta ditargetkan akan melayani 180.000 ribu jiwa,” tutupnya.

Sebagai informasi, proyek ini dibangun dengan tujuan akan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui sistem pengelolaan air limbah. Saat ini menurut laporan United States Agency for International Development (Usaid), Indonesia merupakan negara dengan tingkat sanitasi terburuk se-Asean

Baca Juga:  KPU Bakal Gugurkan Bacaleg Johnny G Plate setelah Inkrah

Penulis: Redhy l Editor: Rifai

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda