Bambang Widjojanto Sindir Anas Urbaningrum Cari Panggung

Jakarta, Deras.id – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) menyebut tantangan debat Anas Urbaningrum kepada dirinya dan Abraham Samad pascabebas dari penjara seolah mencari ‘panggung’.

Pernyataan tersebut terlontar dalam sesi podcast BW bersama mantan penyidik KPK Novel Baswedan, Senin (10/4/2023) kemarin.

“Soal Anas, sebenarnya dia sedang mencari panggung mas. Ingin berdebat supaya dia dapat panggung,” kata BW dalam podcast bersama Novel Baswedan dikutip Deras.id, Rabu (12/4/2023).

BW mengajak publik flashback terkait rekam jejak Anas dan pernyataan-pernyataannya yang kontroversial sebelum dan sesudah tersandung kasus korupsi proyek Hambalang. Dari pernyataan akan diracun saat dibui hingga siap loncat dari puncak Monumen Nasional (Monas) jika terbukti korupsi.

“Saya masih ingat pernyataannya. Pertama, kita khawatir sekali Anas itu akan diracun di dalam (penjara). Padahal kita punya tuh foto-foto dia ketika makan, mau makannya lahap nambah kayak gitu. Sebenarnya dia sedang melakukan kebohongan-kebohongan saat itu” terang BW.

“Kalau saya terbukti, saya akan loncat dari Monas,” tiru BW memperagakan pernyataan Anas saat proses pemeriksaan keterlibatan dirinya dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

BW kemudian menyindir Anas tentang kesiapan loncat dari Monas setelah dirinya terbukti. Bahkan hingga bebas, Anas tidak pernah merealisasikan pernyataan kontroversialnya tersebut.

“Udah terbukti, udah dihukum. Kapan lo loncat dari Monas,” ucap BW dengan nada satire.

BW menilai sosok Anas hipokrit. Ia juga menyebutkan kelompok yang menyambut kebebasannya dari Lapas Sukamiskin kemarin adalah bagian dari pendukung dan loyalisnya.

“Jadi, pernyataan-pernyataannya sudah tidak bisa dipertanggungjawabkan. Terus yang sekarang ngomong itu kan bagian dari pendukung-pendukungnya,” terangnya.

BW juga menyampaikan soal sikap Anas mengajaknya berdebat adalah hal yang sia-sia. Dia mempertanyakan kesahihan proses persidangan yang sudah berjalan hingga memutuskan Anas terlibat dalam kasus korupsi Hambalang.

“Apakah tidak cukup persidangan satu, dua, tiga sampai PK untuk membuktikan itu kan?,” ungkap BW.

BW mengetahui niat Anas mengajak debat dirinya dan mantan Ketua KPK Abraham Samad adalah untuk membersihkan nama dan mencari panggung. Dia menyebut cara yang dilakukan Anas tersebut kampungan.

“Sudahlah kita tahu ujungnya kamu mau kemana. Kamu ingin membersihkan dirimu, nggak begitu caranya. Itu kampungan banget cara kayak gitu,” tuturnya.

“Orang udah paham, udah mahfum gitu loh. Kau ingin cari-cari panggung itu,” imbuhnya.

BW meminta Anas untuk mengakui dan menerima kesalahannya dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Ia berpendapat jika Anas tetap bersikukuh mengajak debat dan mencari-cari kesalahan dalam proses hukumnya yang telah lalu justru akan menurunkan tingkat kepercayaan publik.

“Mendingan terima kesalahan itu dan banyak orang yang melakukan kesalahan, jatuh hancur dan bangun kembali. Itu jauh lebih terhormat Daripada cari panggung, seolah-olah kemudian ada yang kesalahan dulu. Itu manipulatif! Kau nggak akan dipercaya lagi oleh publik,” tegas BW.

Sebelumnya, Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin pada Selasa (11/4/2023) kemarin. Kebebasan Anas disambut dengan sukacita oleh para loyalisnya.

Penulis: Fausi | Editor: Rifai

Exit mobile version