Jakarta, Deras.id – Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Indonesia. Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/BKPM, tengah menjadi sorotan utama terkait isu pergantian posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Berita yang berkembang menyebutkan bahwa Bahlil Lahadalia mungkin akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM.
Isu ini mencuat setelah beberapa sumber terpercaya mengindikasikan adanya pembicaraan internal di kalangan elite pemerintahan mengenai perubahan kabinet. Bahlil Lahadalia, yang dikenal dengan kiprahnya dalam mempromosikan investasi dan reformasi birokrasi, dianggap memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni untuk menangani sektor ESDM yang tengah menghadapi berbagai tantangan strategis.
Sementara itu, Arifin Tasrif yang telah memimpin Kementerian ESDM sejak 2019, tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk permasalahan dalam sektor energi dan implementasi kebijakan terkait energi terbarukan. Meskipun kinerjanya selama ini banyak diakui, beberapa pihak menilai bahwa perubahan dalam posisi kepemimpinan dapat memberikan dorongan baru dalam pengelolaan sektor energi dan sumber daya mineral.
Belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah atau pihak terkait mengenai isu pergantian ini. Para pengamat politik dan sektor energi akan menantikan perkembangan lebih lanjut dan kemungkinan pengumuman resmi dari Istana Kepresidenan.
Kabar mengenai potensi pergantian ini juga memunculkan spekulasi mengenai arah kebijakan masa depan di sektor ESDM, terutama terkait dengan strategi transisi energi dan kebijakan eksplorasi sumber daya mineral. Banyak pihak berharap bahwa apapun keputusan yang diambil akan mampu mengakomodasi kebutuhan pengembangan sektor energi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya tarik investasi di sektor tersebut.
Bahlil menanggapi isu terkait dirinya bakal diangkat menjadi Menteri ESDM untuk menggantikan Arifin Tasrif. Dia mengatakan, saat ini dirinya hanya berfokus dan bekerja di kementerian yang dirinya pimpin yaitu Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Saya hari ini kerja di Kementerian Investasi kan,” kata Bahlil, Selasa (30/7/2024).
Sedangkan Arifin Tasrif belum memberikan komentar resmi mengenai isu ini. Publik akan terus mengikuti perkembangan berita ini dengan penuh perhatian, mengingat pentingnya sektor ESDM bagi perekonomian nasional dan agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia.Editor : Dinda