Ayah Aktris Mona Ratuliu Meninggal Dunia
Jakarta, Deras.id – Albert Ratuliu, ayah dari aktris Mona Ratuliu dikabarkan meninggal dunia kemarin, Kamis (1/5/2025) dini hari. Perempuan 43 tahun itu mengaku bahwa memang ayahnya memiliki penyakit sesak napas sejak tahun terakhir. Mendiang pun telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Puirut yang ada di Jakarta Selatan.
“Kalau Papi setahun belakangan ini memang beberapa kali sesak napas. Kita bolak-balik ke rumah sakit. Tiga bulan ini cukup intensif observasinya ke rumah sakit. Cuma sampai sekarang juga belum ketemu persis penyebab penyakitnya apa,” ungkap Mona Ratuliu di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, kemarin.
Sebelum meninggal, dikabarkan bahwa kondisi mendiang membaik dan berniat melaksanakan salat tahajud. Namun setelah melaksanakan wudu ternyata mendiang mengeluh pusing hingga akhirnya tidak sadarkan diri dan tidak lama kemudian meninggal dunia.
“Sesak napasnya Papi perlahan membaik, tapi pagi-pagi papi memang biasa salat malam. Jadi bangun mau salat malam jam 3 pagi, terus wudu, belum sempat salat, terus ngeluh pusing, terus gak lama kemudian sudah gak sadar,” kata Mona dengan mata berkaca-kaca.
Suaminya, Indra Branco menjelaskan bahwa kondisi ayah mertuanya sudah pucat dengan suhu tubuh yang sudah mulai dingin. Kondisi ini pun semakin membuat rasa takut dan khawatir.
“Ya sudah gak kuat gitu. Kalau dilihat dari kondisinya sudah mulai dingin, pucat,” tuturnya.
Mona Ratuliu pun sempat memanggil ambulan, namun sebelum ambulan datang tetangga yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan sempat mendatangi rumahnya dan memeriksa tetapi ternyata mendiang sudah tidak bernyawa. Ibu empat anak ini menjelaskan bahwa sesak napas yang sempat diderita mendiang adalah efek dari penyumbatan pembuluh darah karena penyakit jantung yang diderita.
“Kita sudah berupaya panggil ambulans. Ada tetangga yang tenaga kesehatan datang, terus cek, gak lama dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Mona Ratuliu.
“Penyakitnya itu ada jantung juga, terus yang bikin sesak itu ada sumbatan di pembuluh darah jantung menuju paru-paru. Jadi selama ini memang minum pengencer darah karena tadinya mau ada tindakan dari dokter, tapi karena sudah usia, ada beberapa risiko,” pugkasnya.
