Jakarta, Deras.id- Perdebatan tentang siapa yang lebih hebat antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang tidak pernah ada habisnya. Seperti yang kita tahu, dua mega bintang tersebut telah memberi banyak sekali memori, emosi dan juga kenangan manis bagi siapapun yang mengikuti. Ronaldo dan Messi telah berhasil menciptakan dua kelompok akbar yang kerap kali mengeluarkan kata-kata kasar demi membela siapa yang dianggap lebih besar. Hal itu memang terasa sangat wajar mengingat dominasi keduanya sangat sulit selam lebih dari 2 dekade terakhir sangat sulit diruntuhkan. Hanya saja untuk saat ini eksistensi Ronaldo maupun Messi tidak seharusnya diusik. Biarkan mereka yang masih belum mau berhenti di penghujung karirnya dan tetap memberikan keindahan di olahraga paling digemari ini.
Hari ketika Lionel Mesi dan Cristiano Ronaldo pensiun akan menjadi hari yang menyedihkan bagi dunia sepak bola. Bagaimanapun juga dua mega bintang ini adalah yang terbesar yang pernah ada dalam sejarah sepak bola dunia. Kita bisa mengatakan Pele adalah yang terbesar dan Maradona adalah fenomena sesungguhnya. Ketika mereka pergi sepak bola akan tetap ada, kemudian muncullah bintang-bintang baru dalam sepak bola. Namun kehilangan Messi dan Ronaldo sekaligus tentu akan lebih mengerikan dari apapun.
Dua ikon sepak bola itu diketahui sudah mendekati masa-masa akhirnya sebagai pesepak bola. Mereka diprediksi akan gantung sepatu di dekade ini. Meski performa keduanya masih bisa dikatakan maksimal di lapangan, sentuhan-sentuhan magisnya memberikan kesenangan tersendiri bagi penggemar yang menikmatinya. Namun demikian, tidak ada yang menampik jika mereka adalah juga manusia seperti yang lainnya. Usia akan membuat kaki-kaki mereka terasa lebih berat, nafas mereka akan lebih mudah panas dan tulang mereka rawan cedera ketika berbenturan dengan pemain lain.
Messi sangat menyadari itu, namun usia tidak dijadikannya sebagai ukuran untuk memutuskan kapan La Pulga akan berhenti merumput di lapangan hijau. Messi saat ini berusia 36 tahun dan sudah 21 tahun berkarir sebagai pesepak bola profesional. Messi dapat dikatakan telah meraih semuanya. Mulai dari penghargaan pribadi, gelar berngengsi di level klub dan tim nasional hingga yang paling ikonik ketika ditasbihkan menjadi yang terbaik di dunia setelah berhasil membawa Argentina menjadi kampiun di Qatar. Messi disebut-sebut sebagai “Greatest of All Time” yang sesungguhnya.
Sejak pindah ke Klub Amerika, Inter Miami, banyak pihak menyebutnya akan segera menyelesaikan kariernya di negeri Paman Sam itu. Pasalnya Liga Amerika Serikat (MLS) kerap kali menjadi tempat para pemain top dunia menghabiskan sisa karirnya sebelum pensiun. Kendati demikian, Messi mengaku masih menikmati perannya hari ini di Inter Miami dan Argentina, Messi menyebut dirirnya akan gantung sepatu apabila tidak lagi dibutuhkan oleh klub dan timnas.
“Saya tahu ketika saya tidak lagi bisa tampil bagus, tidak lagi menikmati permainan saya, maka saya tidak bisa membantu rekan-rekan setim, maka saya akan pensiun,” ujar Messi.
“Saya begitu keras kepada diri sendiri. Saya tahu kapan saya lagi bagus, kapan tidak, kapan saya bermain baik, kapan bermain buruk… Dan ketika waktunya itu sudah tiba, maka saya akan pensiun. Jika saya merasa masih oke-oke saja, saya akan terus bersaing, karena saya suka itu dan saya tahu apa harus dilakukan,” kata Messi, menambahkan.
Cristiano Ronaldo dua tahun lebih senior dibanding Messi. Pemain berjuluk CR7 itu saat ini berusia 38 tahun. Namun karena konsisten menjaga kebugaran tubuhnya, Ronaldo seolah tidak berbeda sama sekali dalam setiap perubahan usianya. Hanya saja konsitensi menjadi tantangan terbesarnya hari ini. Tidak jauh berbeda dari Messi, Ronaldo juga hampir mendapatkan semuanya.
Hijrah ke tanah Arab dan gagal membawa Portugal berbicara banyak di Piala Dunia Qatar, membuat publik menilai bahwa ini adalah akhir dari karir Cristiano Ronaldo. Namun Ronaldo memliki target lain. Ia lebih galak jika ditanya kapan dirinya akan mengakhirnya karirnya di dunia si kulit bundar. Ronaldo menyebut ia akan gantung sepatu pada usia ke 40 tahun.
“Beberapa tahun yang lalau, rentang usia pesepak bola aktif di umur 30-32. Tapi sekarang anda menemukan mereka yang berusia 40 tahun. Saat tubuhku merespon dengan cara yang tidak benar dilpangan, maka saat itulah saya akan pergi,” kata Ronaldo.
Namun kembali lagi, keberadaan Lionel Messi dan Ronaldo membuat kompetisi sepak bola jadi kian bermakna. Memang benar bila dalam kurun waktu yang relatif lama sepak bola hanya dikuasai oleh dua bintang tersebut. Hampir seluruh media, pengamat hingga para pelaku sepak bola itu sendiri tidak lepas dari perdebatan Ronaldo dan Messi. Harus diakui bahwa sulit bagi pemain lain untuk mencapai level keduanya, maka kita semua tergolong sebagai generasi yang sangat beruntung karena hidup dalam pertarungan sengit antara Ronaldo dan Messi.
Banyak bintang baru yang bermunculan di generasi selanjutnya, namun tidak ada yang bisa memastikan bahwa pemain pilihan sepertu Kylian Mbappe, Erlin Haland sampai Vinicius Junior bisa menciptakan pertarungan Akbar seperti dua pemain terbaik sepanjang sejarah itu. Untuk semua yang mungkin gelisah dengan persaingan antara keduanya, waktu sebentar lagi akan menghapus itu semua. Messi dan Ronaldo yang telah berada di masa senja akan segera menutup karirnya.
Penulis: Rizal l Editor: Apr