Jakarta, Deras.id – Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera merasa kecewa jika anggaran yang dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan senilai Rp 500 Triliun, justru digunakan untuk agenda rapat di hotel.
“Ini bencana, mesti ada political will yang jelas. MenPAN-RB bisa usulkan pola dan mekanismenya, sayang sekali uang rakyat tidak efektif,” kata Mardani kepada wartawan, Senin (30/1/2023) siang.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS tersebut memastikan, akan melakukan pendalaman terhadap dugaan kasus tersebut. Menurutnya, nilai uang Rp 500 Trilliun tersebut harusnya dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan rakyat.
“Kami akan dalami saat RDP (rapat dengar pendapat, red) di Komisi II nanti. Pak Jokowi juga mesti ambil tindakan. Bedah dan bereskan agar anggaran Rp 500 T ini bisa nendang manfaatnya bagi rakyat,” ujarnya.
Sebagai informasi, kabar penyalahgunaan anggaran senilai Rp 500 Trilliun tersebut berasal dari pernyataan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam kegiatan Sosialisasi di Jakarta Pusat, Jum’at (27/1/2023) lalu.
Anas juga kesal lantaran alokasi anggaran yang seharusnya digunakan untuk pengentasan kemiskinan, justru dihamburkan untuk agenda rapat di hotel dan studi banding tanpa menghasilkan kebijakan yang jelas.
“Programnya kemiskinan, tapi terserap di studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, ini saya ulangi lagi menirukan Bapak Presiden dan banyak untuk program-program yang terkait studi-studi dan dokumentasi tentang kemiskinan sehingga dampaknya kurang,” kata Anas dalam agenda Sosialisasi PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, Jum’at (27/1/2023) kemarin.
Penulis: Fausi l Editor: Rifai
