Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Ali Masykur Musa (AMM) menegaskan untuk tidak mempertentangkan Islam dengan Negara. Sebab Indonesia dibangun oleh keberagaman agama.
Hal itu disampaikan Ali Masykur Musa dalam acara Nuzulul Qur’an di kediamanya pada Sabtu (8/4/2023).
“Garuda tidak bisa terbang tanpa sayap kanan dan sayap kiri” kata AMM di Ponpes Pasulukan Al Maskuryah, Sabtu (8/4/2023).
AMM mengatakan, agama dan negara merupakan bagian penting dalam menyeimbangkan bangsa. Menurutnya, simbol agama dan negara sudah terdapat pada sayap burung garuda pancasila.
Ia menuturkan, sayap garuda adalah nasionalis dan religius yang harus mengepak sejajar. Kepakan sayap yang beriringan akan membuat Garuda bisa terbang tinggi.
“Karena itu nasionalis dan religius harus saling beriringan” lanjut AMM.
Dalam sambutannya, AMM terus mengingatkan bahwa rasa moderasi yang tinggi dapat meningkatkan toleransi terhadap keberagaman. Bernegara berdasarkan wathoniyah (berbangsa) dan bassariyah (kemanusiaan).
“Negara Indonesia dibangun oleh keberagaman agama dan harus dibangun dengan rasa moderasi yang tinggi. Kehidupan bernegara harus berdasar wathoniyah (berbangsa) dan bassariyah (kemanusiaan) dalam rangka menciptakan keharmonisan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ali Maskur Musa mengadakan acara peringatan Nuzulul Qur’an, pada 17 Ramadhan. Acara tersebut dikemas dengan buka bersama sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pengurus PP ISNU, alumni PMII dan beberapa tamu undangan lainnya. Acara ini juga dimaksudkan untuk mempererat silahturahmi antar sesama.
Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful
-
-
-
-
