Jakarta, Deras.id – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Ali Masykur Musa (AMM) mengajak seluruh kader PMII agar selalu meningkatkan kompetensi dan tak hanya sekedar berorganisasi saja. Saat ini berbagai kompetensi penunjang sangat dibutuhkan dalam menghadapi perubahan dan tantangan zaman.
“Zaman sudah berubah, Anak-anak PMII jangan hanya sekedar berorganisasi tetapi harus memperkuat berbagai kompetensi dan profesionalitas demi menghadapi perubahan dimasa mendatang,” kata AMM dalam acara Buka Puasa Bersama Lintas Generasi Alumni dan Kader PMII Se Kalimantan Barat, Sabtu (15/4/2023).
Ia menilai, saat ini generasi muda NU khususnya PMII masih bertahan dalam paradigma lama yaitu dunia aktivisme dan sosial kemasyarakatan serta minim sekali kader PMII yang masuk pada ruang publik lain seperti dunia entrepreneur. Oleh karena itu, ia meminta perlu ada perubahan paradigma dan kebiasaan organisasi menuju penguatan ekonomi dan entrepreneurship.
AMM menjelaskan, dalam kondisi zaman yang saat ini telah berubah, kader PMII setidaknya harus menguasai beberapa kompetensi agar dapat terus bersaing. Menurutnya, kompetensi pertama yang harus dimiliki oleh Kader PMII di masa mendatang adalah kompetensi entrepreneurship.
Kedua, kompetensi di bidang kepemimpinan baru yang tidak hanya terbatas pada pergerakan aksi masa dalam bentuk demonstrasi karena sudah bukan lagi zamannya. Hal ini menurutnya penting untuk melakukan distribusi kepemimpinan di semua bidang.
Ketiga, kompetensi digital dimana kader PMII kedepan perlu menguasai skill dan kemampuan dunia digital agar dapat memperekuat pemanfaatan dunia IT dalam berbagai sektor. Yang terakhir, AMM meminta kader PMII agar memperkuat kompetendi nasionalisme berbasis Islam Ahlusunnah Wal Jamaah.
Kompetensi ini penting untuk memperkuat pertarungan ideologi dalam menghadapi Gerakan diluar platform Ahlussunnah Wal Jamaah dan Negara Pancasila. Sehingga, semakin meneguhkan keberadaan Islam Ahlusunnah Wal Jamaah dan Negara dalam hal ini Pancasila sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Penulis: Saiful l Editor: Ifta