Al-Shabab Serbu Pangkalan Militer ATMIS di Somalia
Somalia, Deras.id – Kelompok Al-Shabab kembali menyerang sebuah pangkalan militer pasukan Uganda di Somalia. Mereka menyerang markas yang menampung para tentara yang membawa misi perdamaian Uni Afrika.
“Ada serangan pagi ini di pangkalan kami oleh unsur-unsur al-Shabab tapi kami sedang menunggu komunikasi resmi dari markas ATMIS,” kata juru bicara Angkatan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) Deo Akiiki, seperti dikutip dari aljazeera.com, Jumat (26/5/2023).
Para pemberontak menyerang pangkalan milik Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS) di Bulamarer, 130 km (80 mil) barat daya ibu kota, Mogadishu.
ATMIS memiliki 22.000 tentara, mereka membawa misi yang telah membantu pemerintah Federal Somalia dalam perangnya melawan kelompok bersenjata al-Qaeda sejak 2022 sejak menggantikan Misi AU di Somalia.
Sementara itu, al-Shabab mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka melakukan serangan bom bunuh diri dan menewaskan 137 tentara. Akan tetapi, menurut pihak berwenang belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban dan kelompok yang terbunuh.
Disisi lain, seorang kapten Somalia yang menyebut namanya Abdullahi mengatakan bahwa pemberontak menyerang sebuah pangkalan ATMIS dan pangkalan milik militer Somalia yang berdekatan.
“Itu memicu pertempuran sengit selama berjam-jam. Semua kelompok termasuk al-Shabab menderita banyak korban,” katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kemudian, para penduduk kota mengatakan mereka terbangun akibat suara ledakan besar dan senjata. Mereka menambahkan bahwa al-Shabab berada di kota dan menyerang markas ATMIS, tidak tahu berapa yang tertembak dalam pertempuran itu.
Untuk informasi, sejak tahun 2006, kelompok tersebut telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat terhadap hukum Islam.
Kemudian, Agustus lalu serangan intensif pemerintah dimulai setelah kemenangan pemilihan presiden Hassan Sheikh Mohamud dan telah membuat keuntungan yang signifikan dalam mengikis kendali kelompok atas petak-petak tanah yang luas.
Penulis: Andre l Editor: Saiful