Jakarta, Deras.id – Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengakui adanya dinamika kepemimpinan di KPK khususnya dalam pengusutan kasus. Ia bahkan menyebut banyaknya kasus tidak hanya terbatas pada ajang balap mobil listrik Formula E yang ramai dibahas belakangan ini.
“Tidak hanya itu (Formula E) tapi banyak hal. Ya itu mungkin yang meletup-meletup kan itu biasa. Tapi kan biasa namanya kami berlima untuk kemudian perbedaan itu dinamika yang natural ya, alami,” katanya dalam konferensi pers dikutip Deras.id, Minggu (19/2/2023).
Seperti diketahui, KPK menduga adanya tindak pidana korupsi pada mekanisme pembiayaan penyelenggaraan Formula E di Jakarta pada awal 2022 lalu. Kasus ini sudah diselidiki namun diduga terjadi ketidakprofesionalan KPK sehingga penyelesaiannya berlarut-larut.
Sementara itu, KPK memiliki lima pimpinan sehingga dinamika pengusutan kasus kerap terjadi. Lima pimpinan tersebut adalah Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Alexander Marwata.
Untuk menemukan kesepakatan, Dewan Pengawas KPK telah mengumpulkan lima pimpinan tersebut. Selanjutnya Nurul Ghufron dan empat rekannya akan menindaklanjuti semua masukan yang diberikan.
“Yang pasti Dewas telah merembukkan kepada kita semua berlima dan kita semua secara guyub telah menerima masukan-masukannya dan tentu itu menjadi nilai positif bagi pimpinan untuk meningkatkan salah satunya outbound dan lain-lain,” terangnya.
“Intinya kami sudah menerima masukan dari Dewas dan Dewas secara bijak mengumpulkan kami dan kami di titik akan menindaklanjuti apa yang disampaikan,” imbuh akademisi dari Universitas Jember ini.
Penulis: Ifta l Editor: Rea