Jakarta, Deras.id – Juventus harus menerima pengurangan poin. Hal itu dikarenakan adanya laporan palsu terhadap nilai transfer dan keuntungan. Menurut laporan ESPN, Juventus harus dikurangi 15 poin oleh pengadilan Italia.
“Juventus telah dikurangi 15 poin oleh pengadilan Italia yang menyelidiki transaksi transfer mereka, demikian dikatakan pada hari Jumat,” tulis mereka.
Selain itu, ESPN meneruskan jika Juventus juga harus turun ke peringkat 11 Serie A Italia.
“Juventus akan turun dari 3 ke 11 di Serie A, sejajar dengan Bologna dan Empoli,” lanjut mereka.
Padahal sebelum Juventus kalah telak 1-5 dari Napoli mereka sedang dalam trend positif. Dari lima pertandingan terakhir Seria A, mereka berhasil empat kali menang dan hanya menelan satu kali kekalahan.
Terdapat 42 transaksi yang diduga mencurigakan. Hal ini karena Juventus disebut mengakali nilai transfer pemain. Misal dengan transfer Arthur Melo dari Barcelona sebagai 14,4 Juta Euro (hasil nilai total 72 juta euro dibagi lima tahun kontrak) yang ada pada pembukuan tahunan. Sehingga Juventus terlihat untung karena bersamaan dengan penjualan Miralem Pjanic di angka 60 Juta Euro.
Sebenarnya bukan hanya Juventus yang mengalami kasus serupa. Pada April 2022 lalu, ada beberapa klub yang dituduh melakukan kasus yang serupa. Hal ini karena praktek yang dilakukan dirasa lumrah. Mereka diantaranya Sampdoria, Empoli, Genoa, Parma, Pisa, Pescara dan Novara. Namun mereka dibebaskan dari tuduhan. Pada kasus Juventus, jaksa FIGC (Federasi Sepakbola Italia), Giuseppe Chine akhirnya membuka kembali penyelidikan terhadap Juventus karena adanya bukti – bukti baru.
Penulis: Irman Lukmana | Editor: Rifai