Kupang, Deras.id – Sebanyak 206 kepala keluarga (KK) di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa mengungsi karena diterpa banjir setinggi satu meter yang terjadi pada Minggu (25/12/2022) pagi. Banjir juga mengakibatkan dua rumah hanyut.
“Info pasti jumlah kepala keluarga dan rumah yang terdampak 206 KK, dan dua rumah hanyut terbawa banjir, tapi tidak ada korban jiwa,” terang Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe.
Jerry mengungkapkan bahwa banjir diakibatkan karena tingginya curah hujan dengan waktu yang cukup lama. Selain itu, beberapa sungai dan saluran air kecil meluap karena belum dinormalisasi.
“Intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang panjang menjadi salah satu penyebab banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Kupang,” ungkap Jerry.
Kini, ketinggian air sudah mulai surut. Proses evakuasi terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
“Kalau tadi pagi (air) masih seukuran dada orang dewasa, tapi sore ini sudah mulai surut,” pungkasnya.
Penulis: Danu | Editor: Dian