Filipina, Deras.id – Perselisihan antara China-Filipina kian membaik setelah kedua Presiden negara bertemu pada hari kamis. Kedua belah pihak berkomitmen untuk menyelesaikan kesalahpahaman antara kedua negara tersebut.
“Apa yang dapat kami lakukan untuk maju, untuk menghindari kemungkinan kesalahan, kesalahpahaman yang dapat memicu masalah yang lebih besar daripada yang sudah kami miliki,” kata Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr yang dikutip dari aljazeera.com, Kamis (5/1/2023).
China-Filipina telah sepakat untuk mengatur saluran komunikasi langsung di Laut China Selatan untuk menangani perselisihan jalur air yang diperebutkan.
Diketahui, presiden Filipina juga membahas kembali penutupan perbatasan yang diberlakukan sendiri sejak pandemi pada tahun 2020. Dimana penutupan tersebut telah mengganggu perdagangan dan merugikan ekonomi negaranya.
Sebagai informasi, awal perselisihan itu terjadi setelah pengadilan PBB membatalkan klaim China dan Manila melaporkan aktivitas konstruksi China yang dianggap telah memperburuk sengketa regional dengan reklamasi lahan. Tidak hanya itu, China juga membangun pulau buatan yang menghancurkan terumbu karang dan kondisi alam di daerah sengketa.
Penulis: Andre l Editor: Rea
