Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan maju tidaknya Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta tergantung keputusan politik Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Sebab menurut Airlangga, Jusuf Hamka disiapkan untuk menjadi pendamping Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta.
“Jadi Pak Jusuf Hamka disiapkan untuk jadi wakil gubernur dan ini apabila Mas Kaesang itu memutuskan untuk maju di Jakarta. Mas Kaesang sendiri kan ada opsi (jadi calon gubernur) di Jakarta atau di Jawa Tengah,” ujar Airlangga Hartanto di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Airlangga menjelaskan, Jusuf Hamka merupakan sosok yang tepat untuk mendampingi Ketua Umun PSI tersebut. Airlangga menilai Jusuf Hamka mempunyai banyak pengalaman soal pembangunan infrastruktur, sehingga tepat untuk membangun Jakarta.
Selain itu, Ia mengaku sudah mengenal sosok Jusuf Hamka sejak lama. Namun demikian, Ia masih menunggu perkembangan dan dinamika politik untuk Jakarta.
“Keputusan tentu masih satu bulan lagi, kita masih punya waktu karena keputusan kan 27 Agustus nanti jadi masih ada waktu untuk mempersiapkan,” terang Airlangga.
Airlangga memastikan pihaknya akan berkomunikasi dengan PSI perihal rencana duet Kaesang-Jusuf Hamka di Jakarta. Menurutnya, ia menunggu keputusan Kaesang pencalonannya di Pilkada 2024.
Di satu sisi, PSI mengatakan usulan Golkar tersebut belum final. Sebab menurutnya, belum ada keputusan dan kesepakatan antara PSI dan Golkar soal rencana duet tersebut.
Sementara, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adit Prayitno mengungkapkan soal peluang Kaesang-Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta. Adi menilai pasangan Kaesang-Jusuf Hamka bakal kalah dengan pasangan Anies-Sohibul Iman.
“Kalau opsi yang maju dari KIM itu Kaesang-Babah, tentu elektabilitasnya terpaut jauh dibandingkan Anies-Iman,” kata Adi di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Adi mengatakan jika Kaesang-Hamka ingin mengungguli Anies-Sohibul, maka KIM perlu kerja keras yang besar untuk mendongkrak elektabilitas. Menurutnya, Kaesang-Hamka belum seperti Anies-Sohibul yang namanya telah terkenal di Jakarta.
Penulis: Diraf l Editor: Muhibudin Kamali
