BeritaPolitik

Ade Armando Yakin Anies Gunakan Politik Identitas di Pilpres 2024

Jakarta, Deras.id – Pegiat sosial media Ade Armando yang baru saja bergabung dengan PSI mengkritik keras praktik politik identitas yang dilakukan oleh Anies Baswedan. Ia menyebut politik identitas tak dapat dihindari jika Anies maju sebagai calon presiden 2024.

“Pertanyaannya hanya satu, Aniesnya akan maju gak? Kalau Anies maju pasti ada politik identitas, gak mungkin gak ada,” ujar Ade kepada wartawan, Rabu (12/4/2024).

Ade menyayangkan pernyataan Anies perihal boleh atau normalnya menggunakan politik identitas. Padahal menurutnya, politik identitas malah akan membuat kegaduhan serta menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.

“Kalau Anies masih maju, pasti ada (politik identitas). Kan dia sudah berulang kali bilang politik identitas itu boleh. Normal dia bilang. Nggak ada yang harus disalahkan,” tutur Ade.

Baca Juga:  Gerindra Tunggu Musyawarah dengan Partai Koalisi Putuskan Cawapres Pendamping Prabowo

“Terus dia komentar di mana gitu baru-baru ini yang dia bilang politik identitas itu sesuatu yang normal. Ya tentu saja mengherankan, seorang doktor bisa menyangka politik identitas itu artinya identitas, bukan politiknya, bahwa ada laki-perempuan, kalau ada laki perempuan bertarung pasti identitas keperempuanannya akan digunakan,” sambungnya.

Sebelumnya, Ade Armando memutuskan pensiun dini sebagai dosen aparatur sipil negara (ASN) di Universitas Indonesia. Ia lantas bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan menyatakan diri untuk maju sebagai calon legislatif 2024.

“Saya adalah caleg anggota parlemen. DPR dapilnya Jakarta Timur, Jakarta Selatan, luar negeri,” kata Ade di Kantor PSI, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

Mantan dosen UI tersebut memutuskan bergabung dengan PSI karena sama-sama mempunyai prinsip penolakan terhadap politik uang. Ia meyakini bahwa politik uang telah merusak kualitas demokrasi di Indonesia.

Baca Juga:  Megawati Belum Umumkan Capres PDIP, Ini Alasannya

“PSI sangat tidak percaya pada money politic, ngasih duit bagi-bagi sama masyarakat, karena kita percaya itulah yang menghancurkan,” kata dia.

Penulis: Kusairi l Editor: Ifta

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda