Lonjakan Covid di Shanghai Tak Terkendali, Stok Obat-obatan Habis dan Ekonomi Menurun
Shanghai, Deras.id – Lonjakan kasus Covid-19 di Shanghai terus bertambah yang berakibat banyaknya apotik dan bisnis gulung tikar. Saat ini perekonomian Shanghai turun 14 persen.
“Kurangnya kapasitas pengiriman, tidak ada obat-obatan, rumah sakit yang sangat sibuk, anak-anak dipulangkan,” kata Peter Hu, seorang insinyur perusahaan otomotif dikutip dari ndtv.com pada, Kamis (22/12/2022) sore.
Petugas kesehatan setempat menggambarkan situasi yang semakin mengerikan karena terlalu banyak pasien dan staf yang jatuh sakit. Saat ini kasus Covid-19 meningkat setelah Shanghai berhenti mewajibkan orang menunjukkan hasil tes PCR negatif sebelum masuk rumah sakit.
Daniel, seorang pekerja medis di rumah sakit umum mengatakan, kota Shanghai tidak siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
“Shanghai mulai terlihat sangat mirip dengan Beijing dalam hal infeksi,” katanya.
Ekonomi Shanghai menyusut hampir 14 persen pada kuartal kedua karena lockdown di pusat keuangan dan perdagangan menutup pabrik, membatasi pengeluaran konsumen, dan mengganggu operasi di pelabuhan terbesar di dunia.
Menurut analisis data transit Bloomberg, dalam minggu terakhir penggunaan kereta bawah tanah Shanghai turun 51 persen dibandingkan tahun 2019 silam.
Seorang insinyur perusahaan otomotif bernama Hu, kini sudah seminggu tinggal di hotel dekat kantor kerjannya. Hal itu ia lakukan agar keluarganya tidak tertular Covid-19.
“Akhir-akhir ini saya terus bertanya kepada teman-teman yang tertular apakah gejalanya ringan dan saya sedang berpikir kapan kehidupan yang mengerikan ini bisa berakhir,” tutup Hu.
Penulis: Mahfud |Editor: Rifai