Jakarta, Deras.id – Presiden RI Joko Widodo menargetkan pembangunan infrastruktur sebanyak 60 bendungan selesai pada akhir 2024. Hal tersebut merupakan puncak dari pembangunan yang sudah dilakukan sejak 2015 silam.
“Sejak 2015 kita telah memulai pembangunan bendungan-bendungan dan waduk-waduk. Dan sampai hari ini, Bendungan Semantok ini adalah bendungan yang ke-30 yang telah kita resmikan dari nantinya target kurang lebih 50-an, 60-an di akhir 2024,” ungkap Presiden Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan bendungan Semantok di Nganjuk, Selasa (20/12/2022).
Dalam kesempatan peresmian tersebut, Jokowi menyampaikan urgensi bendungan untuk kepentingan rakyat. Air menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat. Selain untuk konsumsi juga memenuhi kebutuhan lain seperti pertanian, listrik, dan pariwisata.
“Karena kita tahu, apapun air adalah kunci. Baik untuk pertanian maupun untuk hal-hal yang lain, listrik, pariwisata dan semuanya,” terang Jokowi.
Bendungan yang telah dibangun memiliki kapasitas daya tampung air yang cukup besar. Jokowi berharap hal tersebut dapat mengatasi permasalahan kekurangan air saat musim kemarau baik untuk kebutuhan konsumsi maupun irigasi pertanian.
“Semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik, juga kesejahteraan petani akan semakin baik,” katanya.
Sebagai informasi, beberapa bendungan yang dibangun di era Jokowi sengaja dilakukan dengan kapasitas daya tampung air yang besar. Diantaranya Bendungan Tukul di Pacitan, Bendungan Tanju di NTB, Bendungan Raknamo dan Rotiklot di NTT, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Bendungan Sindang Heula di Banten serta Bendungan Semantok yang baru saja diresmikan di Nganjuk.
Penulis: Fausi | Editor: Ifta