Cara Bijak Menyikapi Orang yang Bicara Nada Tinggi

Jakarta, Deras.id – Setiap orang punya caranya masing-masing ketika bicara dengan orang lain. Terkadang ada banyak yang mampu bersikap lemah lembut. Namun, tidak sedikit pula yang justru bernada tinggi ketika bicara. Sebaiknya memang bisa disikapi dengan bijak demi kebaikan kedua pihak.

Berada di situasi tersebut, cowok pun harus bisa menghadapinya dengan bijak. Lantas, bagaimana mereka menanggapi orang yang bernada tinggi ketika bicara dengan bijak? Berikut lima cara di antaranya. 

Tidak Ikut Meninggikan Suara

Sering kali anda dibuat kesal ketika mendengar lawan bicara yang menggunakan nada tinggi ketika bicara. Namun bagi cowok, ada cara bijak yang akan mereka lakukan untuk menghadapinya. Salah satunya adalah dengan tidak ingin ikut meninggikan suara mereka juga.

Mampu Mengontrol Emosi

Cara selanjutnya adalah mampu mengontrol emosi. Cowok bisa saja memilih sabar untuk menghadapinya. Sebab, emosi hanya akan mendorongnya bersikap buruk terhadap orang tersebut.

Mau Mengalah

Dengan mau mengalah, menjadi cara selanjutnya yang dilakukan cowok dalam menyikapi orang yang bernada tinggi ketika sedang bicara. Mengalah akan membuat lawan bicara justru tersadar jika sikapnya kurang disukai orang lain. Mereka juga akan mengecilkan suaranya sendiri.

Memahami Keadaan

Cara bijak selanjutnya adalah mampu memahami keadaan. Tidak semua orang baik dan sempurna. Hal ini yang membuat mereka sadar untuk bisa memaklumi satu sama lain.

Bisa saja orang tersebut sedang ada masalah hidupnya hingga sering emosi dan lainnya. Mungkin juga karena memang sudah menjadi sifat serta kebiasaannya untuk bicara dengan nada tinggi.

Mampu Bersikap Dewasa

Cowok bijak juga mampu bersikap dewasa ketika menghadapi lawan bicara bernada tinggi. Mereka lebih bisa memaklumi dengan sifat dewasa. Tidak heran jika sikap dewasa ini justru mampu membuat orang lain tidak bersikap semena-mena.

Menghadapi orang yang bernada tinggi ketika bicara memang butuh kesabaran. Apakah anda pernah juga mengalaminya?

Penulis: Mas Ad I Editor: Apr