BeritaDaerah

Satu Bulan Puger Krisis Solar, Nelayan Kalang Kabut

Jember, Deras.id – Selama satu bulan krisis solar terjadi di Puger, Jember. Stok solar di SPBU sangatlah menipis. Akibat kelangkaan itu, para nelayan di Puger pun terkendala dalam aktivitas melaut.

“Krisis solar ini sudah terjadi sekitar satu bulanan yang lalu hingga saat ini. Kalau SPBU di daerah Utara Puger sudah hampir tiga hari tidak ada kiriman solar, bahkan kendaraan banyak yang kembali,” ujar salah satu nelayan di Puger, Dahlan, Senin (28/11/2022).

Untuk bisa mendapatkan solar, para nelayan harus mengantri di SPBU hingga berhari – hari. Bahkan, mereka pun rela mengantri hingga di SPBU luar kabupaten.

Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan solar, namun tidak sesuai dengan kebutuhan. Umumnya, para nelayan hanya dapat membeli solar 1/2 dari kebutuhan. Tentunya sesuai dengan jenis perahu atau kapal yang akan digunakan untuk melaut.

“Ya, untuk para nelayan saat ini dibatasi untuk pembelian solarnya, biasanya harusnya 200 Liter. Tapi kita diberi 100 Liter. Kalau solarnya ini dibatasi terus para nelayan melautnya hanya di dekat pinggiran dan tidak bisa menengah dan ini sangat berpengaruh pada hasil tangkapan ikan nelayan disini,” papar Dahlan.

Sementara itu, harga Solar subsidi sejak 3 September 2022 lalu hingga kini masih dibanderol Rp 6.800 per liter. Sedangkan harga solar non subsidi berkisar Rp. 18 ribu.

Artinya, ada perbedaan harga hingga Rp 11.200 – Rp 11.750 per liter antara Solar subsidi dan non subsidi.

Dahlan serta masyarakat Puger lainnya pun berharap agar pemerintah daerah mendapatkan solusi yang pas untuk mengantisipasi kelangkaan solar.

“Ya kita ingin pemerintah daerah bisa mencarikan solusi atau alternatif dari kelangkaan solar yang terjadi saat ini untuk para nelayan puger,” harapnya.

Penulis: Rudhono l Editor: Dian Cahyani

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami