Sebut Rezim Iran Pembunuh, Keponakan Khamenei Ditangkap
Taheran, Deras.id – Farideh Moradkhani, seorang aktivis HAM terkenal sekaligus keponakan pemimpin Agung Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei ditangkap di Taheran, Rabu 23 November kemarin. Hal ini terjadi setelah ia menyebut rezim Iran kejam dan pembunuh anak.
“Wahai orang-orang bebas, bersama kami dan beri tahu pemerintah anda untuk berhenti mendukung rezim pembunuh dan pembunuh anak ini,” kata Moradkhani dalam video yang dikutip Deras.id dari Reuters.com, Senin (28/11/2022).
“Rezim ini tidak setia pada prinsip agama apa pun dan tidak mengenal aturan apa pun kecuali kekerasan dan mempertahankan kekuasaan,” imbuhnya.
Penangkapan Farideh diutarakan oleh saudara laki-lakinya, Mahmoud Moradkhani melalui sebuah video yang diunggah di YouTube. Video dengan durasi hampir delapan menit tersebut menunjukkan Farideh mengecam penindasan yang dialami masyarakat Iran dan mengkritik tidak adanya renspon dari komunitas internasional.
Selain itu, Farideh mengeluhkan sanksi-sanksi yang diterapkan oleh rezim Iran terkait penindakan keras terhadap warga sipil. Ia juga menyebutkan bahwa warga Iran sendirian dalam perjuangan mendapatkan kebebasan.
Sekedar informasi, Farideh Moradkhani adalah putri dari Ali Moradkhani Arangeh, seorang tokoh oposisi terkemuka dan ulama Syiah yang menikah dengan saudara perempuan Khamenei. Adik Khamenei bernama Badri berselisih dengan keluarganya pada tahun 1980 dan melarikan diri ke Irak selama perang Iran-Irak.
Penulis: Andre l Editor: Ifta