BeritaInternasional

100 Hari Lebih Dikurung, Warga China Serukan Cabutan Lockdown

Hong Kong, Deras.id – Warga China protes setelah dikurung selama lebih dari 100 hari akibat lonjakan kasus Covid-19. Mereka pun turun ke jalan dan menyerukan pencabutan lockdown.

“Kami telah dikunci selama lebih dari 100 hari, setiap hari orang dikurung di rumah, tidak ada subsidi pemerintah,” kata seorang warga yang dikutip Deras.id dari assia.nikkei.com, Sabtu(26/11/2022).

Warga China harus diam di rumah akibat tingginya kasus Covid-19 dan terjadi insiden kebakaran. Diketahui kebakaran terjadi pada sebuah apartemen saat proses lockdown berlangsung yang mengakibatkan 10 orang tewas. 

Diduga kebakaran ini dipicu dari soket ekstensi salah satu kamar di apartemen lantai 15. Api menyebar ke atas ke lantai 17 dengan asap mengepul hingga lantai 21. Butuh sekitar tiga jam hingga kobaran api berhasil dipadamkan.

Beberapa kota terbesar di China, dari Beijing hingga Guangzhou selatan dan Chongqing mempercepat pembatasan sosial. Masyarakat diminta untuk tetap berada dirumah untuk menghindari infeksi Covid-19 yang melonjak. 

Xinjiang adalah kota yang paling ketat secara nasional. Pasalnya, seorang Uyghur suku minoritas di China mengatakan bahwa kerabatnya tinggal di rumah dan hidup di bawah apa yang mereka gambarkan sebagai pengawasan konstan.

“Mereka tidak bisa membuka pintu dan ada kamera di mana-mana untuk memastikan mereka tidak bisa pergi,” katanya yang tak bersedia disebutkan namanya untuk melindungi keselamatan keluarganya. 

Penulis: Andre l Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami