BeritaNasional

Mayoritas Penerima Kartu Prakerja Didominasi Gen Z dan Milenial

Jakarta, Deras.id – Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah terus menjadi salah satu solusi strategis dalam meningkatkan keterampilan kerja dan kewirausahaan di kalangan angkatan kerja muda.

Berdasarkan data terbaru dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, mayoritas penerima manfaat program ini berasal dari generasi Z dan milenial.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengungkapkan bahwa lebih dari 70% penerima Kartu Prakerja berada dalam rentang usia 18-35 tahun, yang merupakan bagian dari generasi Z dan milenial.

Hal ini menunjukkan bahwa kelompok usia ini merupakan sasaran utama program dalam upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia.

“Generasi muda, terutama Gen Z dan milenial, menghadapi tantangan besar dalam memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis. Melalui program Kartu Prakerja, kami berharap mereka dapat memperoleh keterampilan yang relevan dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital saat ini,” ujar Denni dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (4/10).

Program Kartu Prakerja yang sudah berjalan sejak 2020 ini menawarkan berbagai pelatihan online maupun offline di berbagai bidang, seperti digital marketing, desain grafis, hingga kewirausahaan.

Menurut Denni, minat tinggi dari generasi muda terhadap pelatihan-pelatihan berbasis teknologi menjadi salah satu faktor pendorong tingginya partisipasi dari kelompok usia ini.

“Sekitar 65% dari peserta memilih pelatihan yang berkaitan dengan teknologi digital, yang sejalan dengan tren pekerjaan masa depan. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat antusias untuk mempersiapkan diri menghadapi transformasi digital,” tambahnya.

Salah satu penerima Kartu Prakerja, Aditya (23), mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu dirinya untuk meningkatkan keterampilan di bidang desain grafis yang sesuai dengan passion-nya.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya lebih siap bersaing di dunia kerja dan juga mendapatkan peluang untuk memulai bisnis desain grafis sendiri,” katanya.

Pemerintah menargetkan agar program Kartu Prakerja terus menjangkau lebih banyak kelompok muda yang membutuhkan peningkatan keterampilan, khususnya dalam menghadapi era disrupsi teknologi dan perubahan kebutuhan industri. Di sisi lain, program ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia, terutama di kalangan usia produktif.

Ke depan, pemerintah akan terus memperbarui materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga generasi muda Indonesia bisa semakin kompetitif, baik di tingkat nasional maupun global.

Editor : Dinda

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami