Jakarta, Deras.id – Ekonom terkemuka Indonesia, Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) pagi pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta. Faisal, yang juga dikenal sebagai akademisi dan pengamat ekonomi senior, meninggal pada usia 65 tahun setelah mengalami serangan jantung.
“Kira-kira hari Senin (2/9/2024), Pak Faisal mendapat serangan jantung. Menurut informasi dari keluarga, ia sempat dirawat selama tiga hari di RS Mayapada, tetapi upaya penanganan belum berhasil,” ungkap Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, saat dihubungi oleh media.
Jenazah Faisal Basri akan dibawa ke rumah duka di kompleks Gudang Peluru, Jakarta Selatan, dan direncanakan akan dimakamkan pada sore hari setelah salat Asar di Masjid Az-Zahra, Tebet. Didik J Rachbini juga mengungkapkan bahwa sebelum sakit, Faisal Basri masih aktif beraktivitas.
“Minggu lalu beliau masih bekerja di kantor Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menulis, dan berbincang dengan rekan-rekan di sana. Beliau memang dikenal sangat berdedikasi,” tambahnya.
Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka mendalam bagi dunia akademik dan ekonomi Indonesia. Pihak Indef menyatakan rasa kehilangan atas wafatnya ekonom yang telah banyak memberikan kontribusi besar dalam berbagai kajian ekonomi di Indonesia.
Editor: Saiful