Raffi Ahmad Tetap Tenang Dianggap Tak Pro Rakyat
Jakarta, Deras.id – Presenter Raffi Ahmad mendapatkan kritik hingga disebut tidak pro rakyat karena tidak ikut serta berdemo soal penolakan revisi UU Pilkada. Bukan hanya itu, keluarganya kena imbas dan dianggap tidak pro rakyat juga.
Menaggapi hal ini, Raffi Ahmad pun tetap tenang. Ia sadar akan banyak pro dan kontra akan semua tindakannya. Sebagai sosok lelaki dengan followers terbanyak di Asia Tenggara ia sangat menyadari hal tersebut.
“Aku pun sangat memahami dengan aku memiliki followers terbanyak di Asia Tenggara, di dunia nomor 55, dari 70 juta lebih followers ini pasti ada yang suka ada yang tidak suka, ada yang robot ada yang tidak,” kata Raffi dikutip dari FYP Trans7 baru-baru ini.
“Makanya aku tahu plus minusnya punya followers banyak. Kadang ada senengnya, kadang ada tidak senengnya,” imbuhnya.
Dari banyaknya followers tersebut, ayah 3 anak ini sadar yang mengikutinya bukan hanya para penggemarnya namun sebaliknya orang yang tidak suka sehingga jika ada celah maka tidak segan ia akan diserang. Oleh karena itu ia sadar harus selalu waspada dan hati-hati.
“Tidak senengnya, di dalam pasti ada penyusup yang tidak suka sama aku, ada yang ingin menjatuhkan,” ujar Raffi. “Makanya, apa pun itu aku harus hati-hati,” tuturnya.
Sebagai sosok yang berdampak, ia tidak mau mudah terpancing dengan hal-hal negatif yang diarahkan kepadanya. Raffi mengaku selama ini jika soal negara dia akan bergerak.
“Apa pun itu, ya itu lah yang kenapa aku tuh selalu bergerak, kalau untuk urusan negara apalagi, bukannya aku terlambat atau gimana. Kita kan harus menyaring dulu, dipolitisir atau enggak. Aku gini aja dipolitisir, seperti tadi ‘wah sama mas Gibran,’ ya memang kebetulan saya lagi di situ,” ungkapnya.
Dari pengalaman yang ia dapatkan selama ini, lelaki 37 tahun tersebut akan lebih hati-hati, jangan sampai tindakan yang ia lakukan dengan mudah dipolitisir. Seperti saat para sahabat selebritinya ikut turun jalan dan berdemo, ia tidak ikut karena sedang ada di Bandung bersama adik iparanya.
“Saat teman-teman lagi pada demo, aku lagi di Bandung untuk urusan, kan adik aku, juga kebetulan sedang mau nyalon,” kata Raffi. “Kebetulan di sana lagi ada Mas Gibran, Pak Zulkifli Hasan, kebetulan aja, tapi orang-orang mikir aneh-aneh,” tuturnya.
Namun, ia tetap santai dan tenang jika banyak isu negatif yang menerpanya. Ia yakin bahwa kebenaran akan tetap terungkap, tidak perlu repot-repot menanggapi.
“Aku dulu disebut pencucian uang, sekarang dibilang enggak pro rakyat, pernah digosipin ini, ini, udah biasa,” kata Raffi. “Aku berada di satu hal yang aku meyakini bukan aku melakukan gimana-gimana, nanti juga terbuka pelan-pelan,” pungkasnya.
Apr
