Jakarta, Deras.id – Pemerintah Indonesia menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 pada angka 5,2%. Target ini dinilai lebih realistis oleh para ekonom dibandingkan proyeksi sebelumnya yang berada di kisaran 5,4% hingga 5,6%.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi global dan domestik yang diprediksi masih menghadapi tantangan dalam beberapa tahun ke depan.
“Target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2% lebih realistis dibandingkan dengan target yang disebut pada awal 2024 sebesar 5,5%,” kata ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy, Selasa (20/8/2024).
Menteri Keuangan menyatakan bahwa angka 5,2% merupakan refleksi dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi sambil tetap mendorong pertumbuhan.
“Kami ingin memastikan bahwa target yang ditetapkan dapat dicapai dengan kondisi yang ada saat ini, termasuk perkembangan geopolitik dan potensi resesi global,” ujarnya.
Para analis juga menyambut baik revisi ini, menyebutnya sebagai langkah yang cermat di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Mereka menilai bahwa target ini masih menunjukkan optimisme, namun tetap berpijak pada realitas ekonomi yang ada.
“Target pertumbuhan ekonomi pada awal 2024 batas atasnya 5,5%. Saya kira angka ini tidak realistis terutama jika kita ukur dari perkembangan ekonomi Indonesia pada semester pertama tahun ini,” ucapnya.
Yusuf menilai penyusunan RAPBN dalam jangka 1 tahun ke depan lebih ekspansif. Hal ini dapat dilihat dari pos belanja infrastruktur dan perlindungan sosial yang tinggi.
Dengan adanya target baru ini, pemerintah diharapkan lebih fokus pada kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan, seperti peningkatan investasi, penguatan industri dalam negeri, serta pengelolaan fiskal yang bijak.
Realisasi target ini akan sangat bergantung pada keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan mengimplementasikan reformasi struktural yang telah direncanakan.
Editor: Dinda